SuaraJogja.id - Kepolisian Resor Sleman meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan di tengah pandemi Covid-19 atau virus Corona. Hal itu menyusul banyaknya pegawai yang diputus kontrak kerjanya atau PHK serta adanya asimilasi terhadap narapidana di tengah kondisi saat ini.
Kasat Reskrim Polres Sleman, AKP Rudy Prabowo tak menampik dengan adanya fenomena tersebut dapat menimbulkan adanya peningkatan tingkat kriminalitas.
"Secara pribadi, saya rasa (PHK) ini akan berpengaruh terhadap peningkatan kasus kejahatan, karena kondisinya yang tidak ada pencaharian namun harus mencukupi kebutuhan makan. Namun tentu hal itu harus melihat data dan fakta yang ada," ujar Rudy dihubungi wartawan, Jumat (17/4/2020).
Ia menambahkan, dari data yang dihimpun Polres Sleman, sudah ada satu kasus yang menyeret korban PHK hingga melakukan tindak pencurian.
Baca Juga: Covid-19, Google Indonesia Rilis Laporan Pergerakan Penduduk per Provinsi
"Yang kasus terbaru, yakni pencurian 40 karung gabah di wilayah Pakem. Dari hasil penyelidikan, salah satu pelaku yang juga merupakan otak kejahatan, adalah korban pemutusan kerja dari salah satu perusahaan," terang Rudy.
Guna menekan jumlah kriminalitas yang terjadi, baik dilakukan oleh warga atau napi yang mendapat asimilasi, Polres Sleman terus meningkatkan pengamanan. Sejumlah Bhabinkamtibmas dikerahkan untuk memantau warganya yang berpotensi melakukan tindak kejahatan.
"Kami sudah mendapat data dari masing-masing lapas. Tentunya Bhabinkamtibmas terus memantau orang-orang ini (napi). Karena mereka masih sebagai warga binaan, jika mereka melakukan tindakan kejahatan kami bisa lebih cepat menangkap," kata Rudy.
Ia melanjutkan, jumlah napi yang mendapat asimilasi di Sleman berjumlah 43 orang. Sejak 2 April 2020 lalu, warga binaan tersebut telah dirumahkan.
Disinggung terkait tindak kriminalitas semenjak kebijakan asimilasi diberlakukan. Kasus tindak kejahatan cenderung turun.
Baca Juga: Main Tenis Meja Lawan Paspampres, Wapres Ma'ruf: Saya Lupa Cara Smash
"Bulan ini hanya 40 kasus kriminalitas yang terlapor hingga 17 April. Sebelumya dari pekan ke-3 dan 4 bulan Maret 2020, laporan tindak kejahatan terdapat 75 kasus. Jadi trend kasus yang terjadi menurun saat ini (April)," kata dia.
Kejahatan sendiri, lanjut Rudy terjadi diantaranya seperti pencurian dengan pemberatan dan pencurian motor. Selain itu beberapa penipuan berkedok online juga terjadi.
Berita Terkait
-
Karyawan Kena PHK, Meta Malah Kasih Bonus Uang Tunai untuk Para Direktur
-
Kebijakan Kemasan Rokok Polos Bisa Timbulkan PHK, Serikat Pekerja Mau Ngadu ke Prabowo
-
Efisiensi Anggaran, Trump Pecat 3400 PNS Kementerian Kehutanan
-
Korban PHK Digaji 60% Selama 6 Bulan, Ini Aturan Baru Presiden Prabowo
-
Hadapi Efisiensi Anggaran, Asep Wahyuwijaya Desak Kementerian Cegah PHK Massal
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Ketum PP Muhammadiyah Sampaikan Lima Pesan untuk Para Kepala Daerah
-
PDIP Minta Kepala Daerah Tunda Hadiri Retreat di Magelang, Analis: Berpotensi Picu Konflik Internal
-
Sayangkan Band Sukatani Minta Maaf ke Polisi, Haris Azhar: Bukti Represi Kebebasan Berekspresi
-
Jengah Gelombang Aksi Massa Tak Dihiraukan Elit, Masyarakat Tradisi Jogja Gelar Teatrikal Budaya
-
Waspada Modus Penipuan, Begini Cara WNI Dijebak Kerja Judi Online di Myanmar