SuaraJogja.id - Okupansi rata-rata KA yang operasinya melintas di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta mengalami penurunan signikan hingga hingga mencapai 10% di masa pandemi corona.
“Rata-rata okupansi untuk kereta jarak jauh menurun sangat signifikan dan saat ini tersisa sekitar 10 persen. Saat kondisi normal, okupansi bisa mencapai 100 persen,” ujar Manajer Humas PT KAI Daerah Operasi (Daop) 6 Yogyakarta Eko Budiyanto, Minggu (19/4/2020) pagi.
Saat ini, hanya tersisa empat kereta jarak jauh yang masih beroperasi atau melintas di wilayah kerja PT KAI Daop 6 Yogyakarta tiap harinya, yakni KA Wijayakusuma relasi Cilacap-Yogyakarta-Solo Balapan-Surabaya Gubeng-Ketapang.
Selain rute di atas, penumpang yang hendak menuju Jakarta bisa memanfaatkan KA Bima dengan relasi Surabaya Gubeng-Solo Balapan-Yogyakarta-Gambir. Serta KA Rangggajati melayani penumpang dengan relasi Cirebon-Yogyakarta-Solo Balapan-Surabaya Gubeng-Jember, dan penumpang yang hendak menuju Bandung dapat memanfaatkan KA Kahuripan relasi Blitar-Purwosari-Lempuyangan-Kiaracondong.
Baca Juga: Pakar UNS Soroti Keanehan Ribuan Cacing Keluar dari Tanah, Ini Pemicunya?
“Saat ini masih ada kereta Sancaka relasi Surabaya Gubeng-Yogyakarta yang dijalankan. Namun, perjalanan kereta tersebut akan dibatalkan mulai Selasa (21/4) hingga 30 April dan bisa dievaluasi kembali sesuai kondisi di lapangan,” ujarnya kepada ANTARA.
Eko menyampaikan, kebijakan tersebut merupakan upaya mendukung pencegahan penularan virus corona, stok tiket kereta yang dijual juga hanya 50 persen dari total kapasitas dengan harapan penumpang bisa menerapkan phyiscal distancing.
Selama memanfaatkan moda transportasi kereta api, penumpang juga diwajibkan patuh terhadap berbagai aturan khususnya penggunaan masker saat berada di stasiun hingga saat berada di dalam kereta.
“Kami pun tetap melakukan pengecekan terhadap suhu tubuh penumpang saat proses boarding,” katanya.
Ia juga mngetakan, penumpang yang membatalkan tiket perjalanan kereta akan memperoleh pengembalian bea tiket 100 persen.
Baca Juga: Update Corona Covid-19 Global 19 April 2020: Sembuh Nyaris 600 Ribu Orang
“Harapan kami, wabah ini bisa segera berlaku dan perjalanan kereta pun kembali normal,” katanya.
Sebelumnya, PT KAI Daop 6 Yogyakarta juga akan melakukan penyesuaian perjalanan kereta lokal yaitu Prambanan Ekspres mulai Senin (20/4/2020) sehingga hanya ada delapan atau empat perjalanan pulang pergi setiap harinya.
“Ada 13 perjalanan KA Prameks yang dibatalkan. Penumpang yang memanfaatkan KA Prameks diharapkan bisa menyesuaikan jadwal perjalanan,” katanya.
Berita Terkait
-
D-4 Comeback, 3 Poin Penting yang Wajib Kamu Nantikan di Album Solo Kai EXO
-
Kereta Api Jayakarta Dilempari Batu, KAI Daop 6 Yogyakarta Geram dan Ancam Pidana Berat
-
Tantang Diri Sendiri, Kai EXO Usung Banyak Genre di Album Baru Wait on Me
-
Siapkan Rp 20 triliun, Kang Dedi Mulyadi Akan Aktifkan 11 Jalur Kereta Api di Jabar
-
Kucing Ikut Mudik Lebaran, 5.492 Hewan Peliharaan Diangkut Kereta Api ke Kampung Halaman
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan