Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi | Mutiara Rizka Maulina
Minggu, 19 April 2020 | 14:44 WIB
Salah seorang pendonor sedang melakukan cek kesehatan sebelum tranfusi darah, Minggu (19/4/2020). [Suarajogja.id / Mutiara Rizka]

"Sebenarnya setelah jas lab ada gown begitu, tapi kita masih (proses) pengadaan," tuturnya.

Meskipun tetap mencoba memberikan pelayanan penuh terhadap pendonor, novia menyebutkan ketersediaan APD di PMI Bantul sangat terbatas. Bahkan, dalam penggunaan masker dibatasi selama satu hari hanya satu masker. 

Jumlah pendonor pribadi yang dibawa pasien dari bulan sebelumnya terus mengalami penurunan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. Pada Februari, total ada 739  pendonor yang diambil darahnya.

Sementara bulan Maret ada 673 pendonor, sedangkan pada bulan April berjumlah 470 kantong darah. Ia menambahkan, masyarakat masih bisa menyumbangkan darahnya ke PMI meski dalam satu jam dibatasi hanya dibatasi 15 orang saja. Sementara dalam satu ruangan transfusi dapat di isi empat orang pendonor dengan jarak masing-masing satu meter.

Baca Juga: Heboh Kemunculan Ribuan Cacing di Solo, Ini Penjelasan BMKG

Sebelumnya, Bupati Kabupaten Bantul, Suharsono juga melakukan donor darah di UTD PMI Bantul. Ia menghimbau warga Bantul untuk juga ikut mendonorkan darahnya untuk membantu pasien yang membutuhkan. 

"Untuk membantu saudara kita yang membutuhkan, karena saat ini stok di PMI Bantul sudah menipis," kata Suharsono. 

Selain Bupati Bantul, beberapa anggota Kodim 0729 Bantul juga melakukan donor darah untuk menambah stok kantong darah di UTD PMI Bantul. 

Load More