SuaraJogja.id - Empat orang alumni tabligh akbar di Gowa, Sulawesi Selatan, dikonfirmasi positif terpapar Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Berdasarkan keterangan yang dilansir dari Humas Kota Magelang, keempatnya merupakan warga Kelurahan Magersari, Kecamatan Magelang Selatan.
Salah satu dari empat pasien sudah dinyatakan meninggal sebelum hasil swab nasofaring keluar. Pasien itu berjenis kelamin laki-laki usia 63 tahun.
Sedangkan 3 orang lainnya saat ini sudah dirawat di ruang isolasi RSUD Budi Rahayu Magelang. Ketiganya berjenis kelamin laki-laki, usia 51 tahun, 48 tahun dan 33 tahun.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Magelang, dr. Sri Harso menjelaskan, jumlah total penderita positif Covid-10 di magelang per Minggu (19/4/2020) berjumlah 9 orang.
Baca Juga: Usai 'Terjebak' di Kamar Hotel, Jorge Lorenzo Semringah Tiba di Rumah
Selain dari klaster Gowa, pasien positif lainnya diketahui memiliki riwayat kontak dengan keluarga yang pulang dari Jakarta, yakni pasien laki-laki usia 22 tahun (meninggal).
Kemudian, pasien dengan riwayat usai pulang dari Yogyakarta (klaster Yogyakarta) yakni seorang perempuan usia 63 (meninggal). Lalu pasien riwayat kontak pasien klaster Yogyakarta, yakni pasien laki-laku usia 63 dan pasien.
"Masalah Gowa akan ditangani khusus untuk secepatnya memutus mata rantai penyebarannya. Yang menjadi konsentrasi adalah Kelurahan Magersari dan Kelurahan Jurangombo Selatan,” ujar Sri dalam keterangan pers, Minggu malam.
Kasus lain, seorang pasien berjenis kelamin laki-laki usia 31 tahun yang belum diketahui riwayatnya dan seorang pasien lagi, perempuan usia 50 tahun memiliki riwayat pernah mengikuti sebuah pelatihan di Lembang, Bandung.
“Dua pasien baru terkonfirmasi positif Covid-19 dirawat di RSUD Budi Rahayu dan RST dr Soedjio,” kata Sri, Minggu malam.
Baca Juga: Pasar Ikan Jatinegara Ramai Saat PSBB, Walikota Jaktim: Mereka PKL Bandel
Sri Harso menjelaskan, di Kelurahan Magersari akan digalakkan puskesmas keliling, pemeriksaan kesehatan kepada warga, sanitasi lingkungan, sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan sebagainya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
Terkini
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya