SuaraJogja.id - Kepolisian berencana untuk melakukan penyekatan atau pemeriksaan di beberapa jalur yang menjadi akses utama untuk masuk ke wilayah DI Yogyakarta.
Melansir dari data yang dibagikan Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana DIY, menunjukkan rencana penyekatan atau pembatasan jalur utama perbatasan masuk wilayah Jogja yang ada di kabupaten Sleman dan Kulon progo.
Pertama berada di titik pintu masuk dari Provinsi Jawa Tengah (Tempel, Sleman), check pointnya berada di Lumbungrejo, Tempel. Titik kedua berada di prambanan, yang berbatasan langsung dengan Jawa Tengah, Check point berada di SP3 Maguwo.
"Kemudian, yang ketiga berada di Temon, Kulon Progo dan Jalan Deandels. Check pointnnya berada di pintu masuk jembatan Srandakan," ujar Kakorlantas melalui keterangannya, Kamis (23/4/2020).
Baca Juga: Banyak Bercak Darah, Pembacok Keluarga Perawat Titip Golok di Rumah Ortu
Kakorlantas Polri menjelaskan, penindakan penyekatan di jalur utama dilakukan cara memeriksa kendaraan yang berasal dari arah utara DIY seperti Magelang, pengaturan dan penjagaan di simpang 4 tempel, serta pemantauan arus yang memasuki wilayah DIY melalui jalur tersebut.
Penyekatan juga dilakukan pada kendaraan dari arah Klaten menuju wilayah Sleman (Jalan Jogja-Solo). selain itu, kepolisian juga melakukan penjagaan serta pemantauan kedatangan bis AKAP di Terminal Prambanan.
"Pemeriksaan kendaraan dilakukan pula di jalur dari arah Purworejo," ujarnya.
Selain penyekatan di jalur utama di atas, Kakorlantas juga menyampaikan adanya pemeriksaan di jalur alternatif perbatasan masuk wilayah DIY.
Akses masuk wilayah tersebut yakni, akses masuk dari Magelang menuju Kulon Progo melalui Kalibawang. Akses masuk Bantul melalui Sentolo, Brosot, ring road selatan dan Terminal Giwangan.
Baca Juga: Berkendara Tak Pakai Helm, Bocah SD di Bekasi Ini Hanya Diminta Beli Masker
Pada jalur masuk alternatif DIY melalui akses di wilayah Sleman dan Gunungkidul, Polisi melakukan penyekatan di Prambanan, Cangkringan, ringroad barat dan akses Imogiri.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Kemenkeu: Restitusi dan Pemeriksaan Pajak Bakal Dipangkas!
-
Sultan HB X Curhat di DPR: ASN di DIY Belum Cukupi Kebutuhan, Ada Formasi Kosong Tak Ada Pelamar
-
Berkaca Kasus Pelecehan Dokter Obgyn di Garut, Kenali 3 Prosedur Medis Red Flag
-
Ogah Ditanya Wartawan, Hasto PDIP Ngaku Kurang Sehat Usai Sidang Pemeriksaan Saksi
-
Dana Keistimewaan DIY Lahirkan 4 Film Pendek, Siap Menggugah Hati dan Pikiran!
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- Selamat Datang 3 Pemain Keturunan Calon Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Lawan China dan Jepang
- Welcome Back Timnas Indonesia Elkan Baggott, Patrick Kluivert Lempar Kode
- Pupus Harapan Pascal Struijk untuk Bela Timnas Indonesia Lawan China
Pilihan
-
Mengenal Ritual Buddha Tantrayana pada Kremasi Murdaya Poo di Bukit Dagi Borobudur
-
Puspo Wardoyo Menangkan Gugatan Perdata di PN Solo, Objek Dinilai Hakim Tak Jelas
-
Tak Hadir di Sidang Mediasi Kasus Dugaan Ijazah Palsu, Jokowi Buka Suara
-
DPR Cecar Dirut Garuda Soal "Gelombang" Eks Karyawan Lion Air Bergaji Tinggi
-
6 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Tahun 2025, Harga di Bawah Rp3 Juta
Terkini
-
'Menyelamatkan Masa Tua di Linimasa': Cara Mafindo Berdayakan Lansia di Era Digital
-
Jadi Tim Penyusun Soal ASPD, Disdikpora DIY Selidiki Guru SMPN 10 Jogja
-
Arogansi Kekuasaan? Dokter di Jogja Ramai-Ramai Doa Bersama Protes Mutasi Mendadak oleh Kemenkes
-
Rekrut Ibu-ibu di Bantul, DS Modest Buktikan Kualitas & Pemberdayaan jadi Kunci di Era Digital
-
Seni Menyapa Masyarakat: Pameran 'Lintas Imaji' Yogyakarta Rayakan Keberagaman Gaya