Petugas Dishub Kulon Progo mencatat pengendara dengan pelat nomor dari luar kota di posko penjagaan antisipasi COVID-19 di Temon Kulon, Temon, Kulon Progo. - (SuaraJogja.id/Hiskia Andika)
Ditemui di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kulon Progo Bowo Pristiyanto menuturkan bahwa pihaknya hanya mengikuti arah kebijakan dari Pemda DIY.
"Kebijakannya sama, hanya akan menambah pos yang di lokasi yang sudah kita tentukan. Pagi ini sudah kita putuskan, lokasinya di Kalibawang, saat ini sedang koordinasi teknis dengan pihak Polri dan sebagainya, kita berupaya secepatnya agar bisa analog dengan yang di jalan nasional. Namun juga bisa dipastikan untuk kapannya," ungkapnya.
Bowo menegaskan, yang bisa dilakukan sejauh ini adalah memperketat protokol pengawasan di daerah perbatasan, termasuk pendataan dan pengecekan kesehatan.
Baca Juga: 16 Tim PUBG Mobile Terbaik Siap Bertempur di PMPL Spring Split 2020 SEA
Berita Terkait
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Kisah Udin Si Tukang Cukur di Bawah Beringin Alun-Alun Utara: Rezeki Tak Pernah Salah Alamat
-
Dari Batu Akik hingga Go Internasional: Kisah UMKM Perempuan Ini Dibantu BRI
-
Pertegas Gerakan Merdeka Sampah, Pemkot Jogja Bakal Siapkan Satu Gerobak Tiap RW
-
Lagi-lagi Lurah di Sleman Tersandung Kasus Mafia Tanah, Sri Sultan HB X Sebut Tak Pernah Beri Izin
-
Rendang Hajatan Jadi Petaka di Klaten, Ahli Pangan UGM Bongkar Masalah Utama di Dapur Selamatan