SuaraJogja.id - Imbauan untuk menerapkan physical distancing atau jaga jarak demi mencegah penularan corona tampaknya disepelekan oleh wraga Bantul di hari pertama bulan Ramadan 2020 atau 1441 H. Pada Jumat (24/4/2020) sore, halaman depan Pasar Bantul terpantau ramai oleh penjual dan pembeli takjil atau hidangan ringan berbuka puasa.
Sebagian dari mereka masih belum mengindahkan aturan pembatasan fisik atau physical distancing. Ada pula pembeli yang bahkan tidak pakai masker.
Tim gabungan yang terdiri dari SATPOL PP, Kepolisian, TNI, dan Dinas Perhubungan pun melakukan operasi simpatik di beberapa titik keramaian, termasuk di halaman Pasar Bantul. Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum Satpol PP Bantul Hendro Cahyono mengatakan, para pedagang dan pembeli masih belum mengindahkan aturan pembatasan fisik.
Jelang berbuka, katanya, jalan-jalan mulai ramai karena banyak orang yang keluar rumah untuk membeli takjil. Ia memprediksi, untuk beberapa hari mendatang, keramaian tersebut justru akan meningkat.
Baca Juga: Suami Unggah Cincin Pernikahan dengan Zaskia Gotik
“Ini baru hari pertama. Mungkin besok-besok akan semakin ramai lagi,” katanya ketika ditemui HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id -- di halaman Pasar Bantul, Jumat.
Reni Hikmah, salah seorang warga setempat mengakui sedikit takut tertular vrius penyebab Covid-19 itu. Meski begitu, ia memilih tetap keluar rumah untuk membeli takjil. Kondisi tersebut jelas mengkhawatirkan bagi orang di sekitarnya. Apalagi, ia dan beberapa warga lainnya nekat pergi keluar rumah tanpa menggunakan masker.
“Saya lupa bawa masker,” ujar Reni.
Sejauh ini diketahui belum ada larangan bagi masyarakat untuk berdagang hidangan takjil. Kepastian tersebut disampaikan secara langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis. Ia mengatakan, belum ada larangan maupun imbauan resmi dari pemerintah bagi masyarakat yang ingin berjualan ataupun membeli takjil.
Namun, Helmi beraharap agar para pedagang dan pembeli tetap menjaga jarak minimal dua meter. Khusus pedagang, kata Helmi, wajib menyiapkan pensanitasi tangan dan memastikan barang dagangannya dalam kondisi bersih.
Baca Juga: Viral Video Imam Salat Tarawih Menangis, Witir Diulang Berkali-kali
“Boleh berjualan, tapi harapan kita, jika mereka berjualan, harus tetap menjaga jarak,” kata Helmi.
Berita Terkait
-
Borong Ayam Peternak yang Sepi Pembeli, Gus Miftah Bagikan ke Warga Kampung
-
Bolehkah Makan dan Minum Sahur Setelah Imsak Hingga Jelang Adzan Subuh?
-
Lawan Pandemi di Tengah Ramadan, PM Malaysia: Ini Jihad dan Pengorbanan
-
Salat Tarawih Berapa Rakaat? Ini Tata Caranya Sekaligus Salat Witir
-
Sejumlah Kendaraan di Pintu Keluar Tol Jagorawi Masih Langgar Aturan PSBB
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 3 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 15 Mei: Klaim Permata dan Pemain OVR 107 Gratis
- Mauro Zijlstra: Proses Naturalisasi Timnas Indonesia Berjalan, Lagi Urus Paspor
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Dua Laga Penentu Nasib PSS Sleman, Bupati Sleman Optimistis Super Elja Tak Terdegradasi
-
Segera Klaim! Ada 3 Link Saldo DANA Kaget, Bisa Buat Traktir Ngopi dan Nongkrong Bareng Teman
-
Banyak yang Salah Kaprah, UGM Pastikan Kasmudjo Dosen Pembimbing Akadamik Jokowi
-
Amankan Beruang Madu hingga Owa dari Rumah Warga Kulon Progo, BKSDA Peringatkan Ancaman Kepunahan
-
Polemik Lempuyangan: Keraton Bantu Mediasi, Kompensasi Penggusuran Tetap Ditolak Warga