SuaraJogja.id - Imbauan pemerintah terkait larangan mudik nyatanya tak menyurutkan gelombang masyarakat yang ingin pulang ke kampung halamannya. Contohnya seperti yang terpantau di perbatasan Sleman dan Jawa Tengah.
Dilansir dari harianjogja, tercatat hingga Sabtu (25/4/2020) kemarin jumlah pemudik yang masuk ke Sleman mendekati angka 7.000 orang. Rata-rata jumlah pemudik setiap hari bertambah antara 100-150 orang.
Di hari pertama larangan mudik per 24 April, jumlah pemudik yang kembali ke Sleman tercatat sebanyak 107 orang. Total pemudik yang terdata sebanyak 6.837 orang. Sementara pada Sabtu (25/4/2020) ini, penambahan jumlah pemudik sebanyak 75 orang.
Terkait masih banyaknya pemudik yang kembali ke Sleman, Sekda Sleman Hardo Kiswoyo mengakui jika jumlah pemudik yang datang ke Sleman terus bertambah. Hanya saja, jelas dia, grafis pemudik yang datang jumlahnya setiap hari trennya turun.
"Misalnya, pada Kamis (23/4/2020) jumlah pemdatang ada 126 orang. Jumlahnya turun pada Jumat (24/4/2020) sebanyak 107 orang," kata Hardo.
Dia berharap, dengan kebijakan larangan mudik dari pemerintah, jumlah pemudik terus menurun. Dengan begitu, upaya Pemkab untuk terus memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19 bisa dilakukan.
"Kami sudah meminta agar Satgas Covid-19 di masing-masing desa untuk aktif mendata pendatang," katanya.
Satgas Covid-19 di desa-desa, sudah mendata dan meminta agar pemudik yang tiba melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Jika menemukan masalah kesehatan pemudik, maka Satgas diminta untuk melaporkan dan berkoordinasi untuk penanganannya.
"Kalau ada masalah dengan kesehatannya pemudik segera diperiksa ke fasilitas kesehatan," katanya.
Baca Juga: Ratusan Orang di Sleman Tetap Gelar Padusan di Tengah Pandemi Virus Corona
Berita Terkait
-
Angkut Pemudik dari Jakarta, Bus Berpenumpang 25 Orang Putar Balik di Tegal
-
Kisah Pemudik di Jember, Jalani Sahur Pertama Saat Karantina
-
Larangan Mudik Diberlakukan, Arus Lalu Lintas di Tol Jakarta-Cikampek Turun
-
Selama Larangan Mudik, Daop 5 Purwokerto Hanya Layani 24 KA Angkutan Barang
-
Mudik Dilarang, Gunungkidul Alami Lonjakan Jumlah Perantau Pulang Kampung
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Lebih dari Sekadar Rekor Dunia, Yogyakarta Ubah Budaya Lewat Aksi 10 Ribu Penabung Sampah
-
Wisata Premium di Kotabaru Dimulai! Pasar Raya Padmanaba Jadi Langkah Awal Kebangkitan Kawasan
-
Gunung Merapi Muntahkan Dua Kali Awan Panas dan Ratusan Lava Sepekan Terakhir
-
Geger SPBU Gito Gati Dicurigai Jual Pertamax Tercampur Solar, Pertamina Angkat Bicara
-
'Jangan Main-main dengan Hukum!' Sultan HB X Geram Korupsi Seret Dua Mantan Pejabat di Sleman