SuaraJogja.id - Tak Dipungkiri, wabah virus Corona membuat bulan Ramadan kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah masjid sampai tak menyelenggarakan pembagian takjil buka bersama hingga sholat tarawih.
Namun, hal tersebut berbeda dengan Masjid Jogokaryan, Kota Yogyakarta. Mereka tetap menggelar buka bersama dan sholat tarawih di hari ketiga puasa 2020.
Ketua umum Takmir Masjid Jogokaryan, Agus Abadi menjelaskan, pihaknya tetap menyediakan tiga ribu porsi makanan untuk berbuka. Hal itu tak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya saat bulan puasa.
"Pembagian takjil ini diberikan kepada warga sekitar dan musafir yang datang ke masjid ini. Jumlahnya masih sama dengan tahun sebelumnya hanya saja tahun ini kami kemas dalam boks, biasanya jamaah buka bersama di dalam masjid menggunakan piring yang telah disiapkan. Hal itu juga sebagai upaya pencegahan Covid-19," terang Agus saat ditemui Suarajogja. Minggu (26/4/2020).
Baca Juga: Ada yang Positif Corona, Satgas Covid-19 Putuskan 1 RT di Ponorogo Lockdown
Pembagian takjil, lanjut Agus dilakukan selepas sholat Maghrib. Warga dan musafir yang datang bisa berbuka dengan minuman dan makanan yang lebih ringan.
"Jadi ketika mereka datang, diberi minuman dan buah kurma untuk berbuka. Setelah sholat Maghrib baru kami berikan makanan berat berupa boks. Tapi makanan itu harus di bawa pulang agar tidak berkerumun di masjid," katanya.
Kegiatan di masjid Jogokaryan juga tetap memperhatikan protokol pencegahan virus corona. Sebelum masyarakat datang, pengurus masjid mengecek suhu tubuh. Selanjutnya warga masuk melewati bilik desinfektan dan segera menempati shof di dalam masjid.
"Protokol penanganan virus tetap kami terapkan. Tahun ini memang ada penurunan jamaah, tapi untuk takjil berbuka tetap," kata dia.
Kompleks masjid yang biasa selalu ramai terlihat orang berjualan saat berbuka, kini tidak ada lagi. Agus menjelaskan, ada beberapa warga yang menanyakan kegiatan pasar sore kepada takmir masjid, namun kegiatan itu ditiadakan. bagi warga yang berkeinginan berjualan, bisa meminta izin kepada masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi.
Baca Juga: Kabar Baik, Liga Primer Inggris akan Segera Bergulir Beberapa Pekan Lagi
"Tidak ada panitianya, jadi izin langsung ke warga yang tinggal di sekitar lokasi masjid. Hal itu agar tak terjadi kerumunan," katanya.
Disinggung perihal salat tarawih, Masjid Jogokaryan hanya memfasilitasi jamaah yang akan melaksanakan sholat Sunnah tersebut.
"Dari takmir tetap memfasilitasi kegiatan sholat tarawih. Tapi kami lakukan lebih cepat, seperti bacaan surat yang pendek. Tentunya kami juga memperhatikan jarak antara jamaah," kata dia.
Kegiatan ini tetap berjalan mengingat bulan Ramadan merupakan bulan yang penuh berkah dan waktunya manusia saling berbuat kebaikan. Kendati demikian, dengan adanya wabah Corona masyarakat tetap diarahkan untuk waspada dan memperhatikan keselamatan dalam beraktivitas di masjid.
Berita Terkait
-
Kabar Baik, Liga Primer Inggris akan Segera Bergulir Beberapa Pekan Lagi
-
4 Kuliner Es Dawet Khas Jogja yang Cocok Buat Menu Berbuka
-
Bacaan 21 Surat Pendek Juz Amma Bahasa Latin untuk Tarawih dan Witir
-
Meninggal karena Covid-19, Istri Temukan Catatan Selamat Tinggal dari Suami
-
Praktis, Ini Cara Membuat Takjil Es Susu Milo Oreo
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Manchester United Hancur Lebur: Gagal Total, Kehabisan Uang, Pemain Buangan Bersinar
-
Srikandi di Bali Melesat Menuju Generasi Next Level Dengan IM3 Platinum
-
30 Juta Euro yang Bikin MU Nyesel! Scott McTominay Kini Legenda Napoli
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
Terkini
-
Hadiah Digital yang Bangkitkan Solidaritas Sosial, Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Ini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai