SuaraJogja.id - Gubernur DIY Sri Sultan HB X akhirnya memutuskan wilayah DI Yogyakarta tertutup bagi para pemudik mulai Minggu (26/04/2020). Para pemudik yang nekat masuk ke DIY diimbau untuk kembali. Kebijakan ini ditetapkan untuk meminimalisir penyebaran COVID-19 di DIY.
Dinas Perhubungan (dishub) DIY pun memeriksa setiap kendaraan yang melalui tiga pintu utama masuk DIY. Pemeriksaan ketat dilakukan di Temon Kulon Progo, Tempel Sleman dan Prambanan Sleman.
“Perintah pak Gubenur mulai hari ini pemudik harus putar balik, makanya saya langsung perintahkan ke lapangan,” ujar Kepala Dishub DIY, Tavip Agus Riyanto saat dikonfirmasi, Minggu (26/4/2020) sore.
Menurut Tavip, hanya kendaraan pemudik dari luar kota yang dilarang masuk ke DIY. Warga DIY yang menggunakan plat motor luar DIY tetap bisa keluar masuk.
Meski begitu, Dishub DIY akan memeriksa setiap bawaan yang ada di kendaraan yang melewati tiga jalur tersebut. Jika membawa barang-barang layaknya pemudik harus putar balik.
“Kalau mudik kelihatan barang yang dibawa. Kita periksa dan kita minta untuk putar balik,” tandasnya.
Tavip menambahkan, kebijakan penutupan akses masuk DIY sebagai bentuk konsistensi pemerintah dalam menerapkan aturan pembatasan pemudik. Terlebih, sejumlah transportasi seperti bandara dan stasiun kereta di DIY juga ditutup.
Meski belum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), DIY yang saat ini masih termasuk zona hijau dengan sengaja membatasi akses masuk pemudik dengan tujuan memutus rantai penularan Covid-19.
Pihaknya menyampaikan, di sejumlah daerah di Jawa Timur maupun Jawa Barat juga sudah melakukan penutupan akses pemudik. Jika DIY tidak melakukan hal yang sama, ditakutkan DIY justru jadi pusat penularan COVID-19.
Baca Juga: UPDATE Data Pemudik Sleman 26 April 2020: Jumlah Pemudik Kian Menurun
“Tetangga kita Jawa Timur sudah menjaga pintu masuk. Kalau DIY terlambat nanti malah [pemudik masuk] dan jadi pusat penularan,” tandasnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
-
UPDATE Data Pemudik Sleman 26 April 2020: Jumlah Pemudik Kian Menurun
-
Akses ke Yogyakarta Ditutup, Sri Sultan Minta Pemudik Putar Balik
-
Mulai 26 April, Pelabuhan Gresik Tutup Pelayanan Angkutan Orang
-
Ditutup, Pasar Tanah Abang Alami Kerugian
-
Populer: Ruam Kulit Jadi Gejala Covid-19, Gusi Berdarah Batalkan Puasa?
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Setelah Tragedi Sidoarjo, Ponpes di Bantul Jadi Sorotan! Kemenag Lakukan Ini
-
DANA Kaget Banjir Rejeki: Tips & Trik Jitu Klaim Saldo Gratis Hingga Jutaan Rupiah di Sini
-
Waspadai Kendal Tornado FC, PSS Sleman Janjikan Tampil Trengginas di Kandang
-
Efisiensi Anggaran "Memangkas" Kebudayaan? Komikus Yogyakarta Angkat Bicara Lewat Karya
-
Inja Ngaku Tak Percaya Cetak Dua Gol: Janji Beri yang Terbaik untuk PSS Sleman Lawan Kendal Tornado