SuaraJogja.id - Sebanyak 15 orang telah dinyatakan reaktif saat melakoni rapid test yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Gunungkidul terhadap mereka yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19 nomor 3, 4 dan 5.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawati menuturkan, usai dua warga Padukuhan Gadungsari Desa Wonosari Kecamatan Wonosari dinyatakan positif Covid-19 karena terpapar pasien sebelumnya, pihaknya langsung melakukan contact tracking. Hasilnya, ada 60 orang yang masuk dalam daftar contact tracking.
"60 orang tersebut kita lakukan rapid test dan hasilnya 15 orang positif," tuturnya, Senin (27/4/2020).
Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Gunungkidul ini tidak bersedia merinci siapa yang positif tersebut, apakah anak atau tetangga pasien positif sebelumnya. Namun ia mengungkapkan 14 orang yang positif melalui rapid test tersebut masih satu desa dan 1 orang lainnya berasal dari Kecamatan Saptosari.
Baca Juga: Mudik Dilarang, Gunungkidul Alami Lonjakan Jumlah Perantau Pulang Kampung
Pihaknya langsung menindaklanjuti hasil rapid test tersebut dengan melakukan pengambilan swab terhadap 15 orang yang dinyatakan positif. Sampai saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji lab swab dari ke-15 orang yang dinyatakan positif dalam rapid test tersebut.
"Rapid test tidak memastikan benar-benar positif atau tidak. Mudah-mudahan tidak ada yang positif Covid19," harapnya.
Kendati demikian, pihaknya tidak ingin berspekulasi lebih jauh dengan kemungkinan yang akan terjadi. Sehingga pihaknya memutuskan akan menjemput sebanyak 15 orang tersebut untuk menjalani karantina atau isolasi di RSUD Saptosari yang mulai beroperasi.
Kepala Desa Wonosari Tumija membenarkan hal tersebut. Namun untuk penanganannya, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Sementara untuk urusan logistik, pemerintah desa akan berupaya untuk memenuhinya.
"Kita sudah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid 19 Gunungkidul," ujarnya.
Baca Juga: Terjadi Transmisi Lokal COVID-19, Gunungkidul Belum Siap Berlakukan PSBB
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Kena Virus Corona, Polisi di Batam Ditolak di RS Covid-19 Pulau Galang
-
Tak Pernah ke Mana-mana, Bayi 1,5 Tahun di Probolinggo Positif Corona
-
Puasa Hari Ketiga, Kasus Positif Covid-19 di Jakarta Capai 3.798 Orang
-
Mudik Dilarang, Gunungkidul Alami Lonjakan Jumlah Perantau Pulang Kampung
-
Puasa Ramadan Hari Pertama, Tiga Pasien Positif Covid-19 di Bantul Sembuh
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Material Meroket, Jalan di Sleman Terancam Mangkrak? Solusi Ini Diajukan
-
Ada Ratusan Tambahan Lahan untuk Tol Jogja-Solo di Sleman, Kapan Jadwal Pembebasannya?
-
IHR Cup 2025: Lebih dari Sekadar Pacuan, Momentum Lindungi Atlet Kuda dan Manusia
-
Sampah Jadi Emas: Kisah Sukses Warga Jogja Sulap Limbah Organik Jadi Pupuk Kompos Bernilai Jual
-
Disepakati DPRD DIY, Trans Jogja Buka Rute Yogyakarta-Wonosari: Kapan Mulainya?