SuaraJogja.id - Kedatangan rombongan Pondok Pesantren (Ponpes) Temboro Magetan dan Ijtima Gowa di Kulon Progo menjadi salah satu faktor penyebaran Covid-19. Sampai saat ini sudah tercatat sebanyak 13 santri ponpes yang pulang kampung ke Kulon Progo.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Sri Budi Utami mengatakan dari 13 santri yang terpantau pulang ke Kulon Progo semuanya akan dilakukan rapid test. Untuk sementara satu diantara 13 santri yang sudah melakukan rapid test pekan lalu dibuktikan positif reaktif Covid-19.
"Baru saja saya dapat laporan hari ini tambah satu lagi, jadi dari 13 santri Magetan dua dinyatakan positif rapid test," jelas Sri Budi pada Senin (27/4/2020).
Selain dari para santri ponpes Magetan, hasil positif lewat rapid test juga ditunjukan oleh peserta Ijtima Gowa. Dari hasil rapid test yang sudah dijalankan, dua peserta Ijtima Gowa asal Kulon Progo dinyatakan reaktif positif.
Baca Juga: 2 Bulan Wabah Corona, Polri Tangani 97 Kasus Hoaks COVID-19
Terkait langkah terhadap tiga hasil rapid test positif ini, Sri Budi masih berkoordinasi dengan berbagai pihak. Ia masih mempertimbangkan, apakah harus diisolasi di RSUD Wates atau bisa di rumah saja.
Sebelumnya pada Sabtu (27/4/2020) seorang santri Ponpes Temboro Magetan terpaksa diisolasi ke RSUD Wates setelah hasil rapid test dinyatakan reaktif positif.
Sri Budi menjelaskan 11 santri yang tersisa masih akan terus dipantau secara mendetail oleh berbagai pihak, termasuk akan dilakukan rapid test secara bertahap.
"Bila hasilnya negatif atau non-reaktif maka 10 hari setelahnya akan dilakukan rapid test kedua," ucapnya.
Ia menegaskan, hasil positif ini adalah hasil dari rapid test, jadi belum terkonfirmasi dan belum masuk kasus positif di Kulom Progo. Hingga saat ini, ada dua pasien positif di Kulon Progo, yakni bayi yang telah sembuh dan ABK.
Baca Juga: Line-up Seri Ketiga Virtual MotoGP Spanyol, Rossi Absen
Ia juga mengatakan, telah melakukan tracing ke sejumlah orang yang melakukan kontak langsung dengan santri maupun peserta ijtima Gowa yang dinyatakan positif dalam rapid test.
Berita Terkait
-
Harga Tiket Dan Lokasi Cimory Dairyland Gowa, Kapan Buka?
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Cari Properti di Surabaya, Cari Infonya di KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Tren Meningkat saat Akhir Tahun, Pemkot Yogyakarta Optimis Target Penerimaan Pajak Daerah Tercapai
-
Jelang Pilkada Kota Yogyakarta, 1.300 Lebih Linmas Siap Dikerahkan Jaga Tiap TPS
-
Kegempaan di Gunung Merapi Meningkat, Ada Potensi Luncurkan Awan Panas Lagi
-
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M15 5G