SuaraJogja.id - Sengkarut penanganan pandemi virus corona di Indonesia turut menjadi perhatian penggebuk drum band punk Superman is Dead, Jerinx.
Ya, belum lama ini, Jerinx kembali jadi perhatian setelah sempat beradu argumen dengan influencer sekaligus dokter jebolan UGM, dr Tirta terkait virus corona yang disebutnya bagian dari konspirasi global.
Urung reda terkait pembahasan isu konspirasi corona, Jerinx juga menyorot soal penanganan pandemi virus corona. Ia pun sempat mengunggah salah satu keluhan netizen di Insta Story Instagramnya.
Dalam unggahanya itu, seorang netizen pemilik akun teguh_septyan mengungkapkan bahwa ibunya yang mengalami patah tulang tak lekas mendapatkan penanganan. Pihak rumah sakit justru menempatkan ibunya di ruang isolasi penanganan virus corona.
Baca Juga: Bupati Klaten Viral, Postingan Lamanya Bagi-bagi Masker Jadi Sorotan
"Ibu saya jatuh di rumah hari Sabtu tanggal 18 April 2020, mengalami patah tulang paha kiri sampai sekarang masih belum ada penanganan cedera yang ada di kaki malah diperiksa corona. Sampai saat ini ibu saya masih di ruang isolasi RS Soeradji Tirtonegoro bersama kakak saya yang menjaga. Sudah dua kali tes hasil negatif tapi belum ada penanganan juga yang kaki patah, padahal ibu saya berobat karena kakinya yang patah, malah disangkut pautkan corona. Mentang-mentang ibu saya dari Jakarta, padahal ibu saya di Klaten sejak 17 Februari sedangkan corona pasien pertama tanggal 2 Maret, mohonlah dahulukan kemanusiaan, ibu saya sudah amat kesakitan tapi tidak didengar pihak RS saya yang di Jakarta ga bisa apa-apa karena kondisi seperti ini," tulisnya.
Unggahan Jerinx yang diteruskan oleh akun @kabarklaten tersebut pun mendapat beragam tanggapan, termasuk diantaranya langsung direspon oleh akun Twitter Dinas Kesehatan Klaten.
Dalam tanggapannya, Dinas Kesehata Klaten menyebut bahwa RS punya protokol penanganan corona. Di masa pandemi ini memang diperlukan kehati-hatian dalam melaksanakan tata laksana medis.
"Dan ada pemilahan mana kasus gawat, mana kasus darurat, mana kasus tidak gawat dan tidak darurat. Jadi jangan langsung negatif thinking terhadap kebijakan RS. Salam sehat selalu sobat sehat Klaten semua, tetap positif dalam menyimak pesan di balik bencana. Dalam masa sulit ini mari kita saling menguatkan saling mengingatkan dan saling mendoakan. Semoga ibu mendapat penanganan terbaik di RS, kakinya segera pulih dan ananda di Jakarta tenang," jawabnya.
Sementara itu seorang netizen lain yang diketahui seorang dokter turut memberikan komentarnya.
Baca Juga: Jauh-jauh Mudik dari Jakarta Sudah Sampai Klaten, Malah Disuruh Pulang
"Bantu informasi ya jadi kenapa RS cenderung "lamban" saat pandemi ini karena RS harus yakin pasiennya tidak menulari seluruh pegawai dan pasien lain yang sedang dirawat. Nah sekarang kasusnya patah tulang yang membutuhkan operasi. Ruang operasi saat ini kebanyakan adalah bertekanan positif karena standar kamar operasi memang seperti itu. Sekarang kalau ada pasien yang ternyata positif corona lalu masuk ruangan bertekanan positif otomatis seluruh aliran udara kamar operasi akan membaur menjadi satu. Makanya skrining corona ini harus betul-betul yakin," terang akun @AbdurraafiIrfan.
Berita Terkait
-
Ucapannya Melantur di Podcast Denny Sumargo, Jerinx SID Klarifikasi: Lagi Mabuk Berat
-
Mau Nostalgia Masa Kecil, Jeremy Teti Berencana Jual Rumahnya yang Mewah
-
Pose di Samping Mobil Lawas nan Langka Bersama Istri, Bahlil Disebut Romeo dan Juliet
-
Stres Berkasus dengan Adam Deni, Jerinx Pernah Coba Akhiri Hidup Pakai Selendang
-
Sibuk Urus Bisnis, Bagaimana Cara Nora Alexandra Bagi Waktu untuk Jerinx?
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Tanggapi Rencana Kepindahan Mary Jane, Jusuf Kalla Sebut Bisa Kurangi Beban Indonesia
-
Pasca Pilkada 2024, Jusuf Kalla sebut Minimnya Konflik Bukti Demokrasi di Indonesia telah Dewasa
-
Pilkada di DIY Lancar, Tapi Sleman Diwarnai Bagi-Bagi Uang Saat Pencoblosan
-
Dapur Soto Ludes Terbakar di Bantul, Kerugian Rp50 Juta
-
7 Tahun Sukses, INNSiDE by Melia Yogyakarta Perkuat Jalinan dengan 50 Perusahaan