SuaraJogja.id - Sekretaris Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) DIY, Bobby Ardyanto Setyo Ajie mengatakan, pariwisata menjadi sektor yang paling terpuruk akibat wabah virus corona. Bobby menyebut, 99% biro perjalanan wisata di Jogja memilih tutup.
“Saat situasi seperti sekarang hanya ada dua hal yang bisa dilakukan, survivenation dan preparation. Untuk target setelah pandemi, wisatawan domestic akan menjadi prioritas, mengingat wisman juga dalam kondisi yang sama,” kata Bobby, melansir Harian Jogja.
Lebih jauh, ia menjelaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi dari semua stakeholder agar ekonomi lokal bisa terus berjalan. Sehingga, diharapkan saat pandemi ini berakhir pelaku industri pariwisata bisa kembali bergeliat seperti semula.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY Deddy Pranowo Eryono juga mengungkapkan, pasca pandemi Covid-19 selesai, pelaku wisata di DIY akan menyasar wisatawan lokal terlebih dahulu.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Hari Ini Makassar 28 April 2020 / 5 Ramadan 1441 H
“Kita sasar yang domestiknya dulu [pasca pandemi Covid-19],” kata Deddy, Selasa (28/4/2020).
Ia menyebut, berbagai langkah akan dilakukan oleh pelaku pariwisata dibidang hotel dan resto setelah pandemi selesai. Diantaranya seperti, penataan kondisi hotel dan resto, penyiapan properti tetap aman, sehat dan layak untuk dikunjungi.
“Meyakinkan khalayak bahwa hotel, resto DIY dari awal wabah sudah ada gerakan merti hotel, resto, yaitu serentak kita adakan penyemprotan disinfektan guyub sesarengan vs Covid-19 dan dilanjutkan tiap Selasa, Jumat, dipadukan dengan destinasi di DIY yang juga melakukan hal yang sama. Hal ini masuk ke pengembalian branding,” ucapnya.
Sejumlah promo juga ditawarkan dengan harapan adanya kerjasama dengan travel biro. Selain itu, beberapa hotel juga menjual voucher promo yang berlaku sampai dengan Desember 2021.
Dengan kondisi saat ini, pihaknya berharap, pemerintah bisa memberi stimulus pajak dan mengharapkan PLN bisa membantu memberikan diskon atau subsidi promo dua hingga tiga bulan ini.
Baca Juga: Suami Bekerja di RSD Wisma Atlet Meninggal, Tularkan Covid-19 ke Keluarga
“Untuk yang sudah stimulus pajak, DIY sudah semua. Rata-rata setiap Kabupaten/Kota memberikan stimulus pada April sampai dengan Mei selanjutnya akan dilihat situasi kondisinya,” ucapnya.
Berita Terkait
-
Kate Middleton Akui Berbohong Pada Anak-anaknya, "Saya Merasa Jahat"
-
Suami Bekerja di RSD Wisma Atlet Meninggal, Tularkan Covid-19 ke Keluarga
-
DPRD DKI Alihkan Dana Kunker dan Reses Rp 256 Miliar untuk Tangani Covid-19
-
Pesan Terakhir Tunangan kepada dr Mikhael Robert: Kamu Membuatku Bangga
-
Di Tengah Pandemi, Bank BJB Catat Laba Bersih Sebesar Rp 418 Miliar
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia