SuaraJogja.id - Berbagai upaya dilakukan pemerintah daerah daerah demi mendukung keputusan pemerintah pusat terkait larangan mudik Lebaran tahun ini. Pemda DIY juga telah menerapkan langkah tindak lanjut terkait pembatasan masuk wilayah DIY dengan penutupan dua jalan alternatif yang mengarah masuk ke wilayah DIY.
Salah satu diantarnya yakni akses jalan yang terletak di Kapanewon Temon, Kulon Progo. Posko Terpadu Pemeriksaan Covid-19 DIY antara Kulon Progo dan Purworejo tersebut sudah resmi beroperasi secara intensif sejak Senin (20/4/2020).
Salah satu pekerja asal Purworejo yang saat ini bekerja di wilayah DIY, Annanda Retno, mempertanyakan nasibnya yang masih harus bolak-balik untuk bekerja setiap hari. Ia sempat khawatir jika ternyata kebijakan itu akan menyebabkan pekerjaannya terganggu.
"Iya masih sempat bingung khawatir juga apa saya masih boleh lewat atau bagaimana," ujar Retno, saat ditemui Suarajogja.id, Selasa (28/4/2020).
Terkait dengan hal tersebut Bupati Kulon Progo, Sutedjo menyampaikan bahwa bagi masyarakat yang memang bekerja di wilayah Kulon Progo maupun DIY akan tetap diperbolehkan untuk melintas.
"Pokoknya yang penting saat di posko pemeriksaan yang ada di perbatasan, dia mengatakan alasan dan tujuannya secara jelas ya salah satunya bekerja," ujarnya.
Pihaknya tidak melarang sama sekali warga untuk beraktivitas seperti biasa. Bahkan, akan jauh lebih baik lagi jika ada surat tugas atau surat keterangan dari tempatnya berkerja.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo, Astungkara juga menyampaikan hal serupa. Menurutnya saat ini larangan pemerintah pusat itu mengatasi warga yang ingin mudik, bukan untuk yang ingin bekerja.
Namun itu semua tergantung kebijakan perusahaan yang bersangkutan. Terkait kebijakan tetap mengharuskan karyawannya datang dan bekerja di kantor atau memungkinkan untuk bekerja dari rumah.
Baca Juga: Tanpa Balapan, Lewis Hamilton Merasa Sangat Hampa
"Jika memang harus bekerja di kantor misalnya pabrik, sebaiknya ada surat dari perusahaan agar lebih jelas dan memang sebagai bukti yang bersangkutan lewat perbatasan untuk bekerja bukan yang lain," jelasnya.
Namun dirinya juga berharap kepada warga dari luar daerah yang bekerja di DIY untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mengurangi risiko penyebaran COVID-19. Selalu memperhatikan physical distancing dan mengantisipasi diri sendiri agar dapat mencegah penularan.
"Pakai masker ataupun selalu menjaga kebersihan. Jika menggunakan kendaraan umum maupun mobil pribadi, kapasitasnya penumpangnya juga jangan berlebihan," pungkasnya.
Berita Terkait
- 
            
              Toyota dan Mitsubishi Kompak Produksi Pelindung Wajah Medis
 - 
            
              Ribuan Orang Mendaftar untuk Ditulari Virus Corona Penyebab Covid-19
 - 
            
              Bisnis Togel di Ramadan, Asep dan Rekan Dicokok Polisi saat Ngabuburit
 - 
            
              Mendekati 10 Ribu! Selasa 28 April Pasien Positif Corona Jadi 9.511 orang
 - 
            
              Fadli Zon: Klaim Jumlah Kematian Corona di RI Tembus 2.200 Masuk Akal
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Jalur yang Dilewati Iring-iringan Jenazah PB XIII di Yogyakarta, Polda DIY Siapkan Pengamanan Ekstra
 - 
            
              Tragedi Prambanan: Kereta Bangunkarta Tabrak Kendaraan, Palang Pintu Tak Berfungsi?
 - 
            
              Geger Sleman: Wanita Ditemukan Tewas dengan Luka Sayatan, Pembantu Rumah Tangga Jadi Saksi Kunci
 - 
            
              Waspada, Lonjakan Penyakit Landa Kulon Progo: ISPA Menggila, DBD Mengintai
 - 
            
              Sehari Dua Kali: Kecelakaan Maut di Rel KA Yogyakarta, KAI Fokus Pendampingan Korban