SuaraJogja.id - Sebanyak 320 ribu pekerja di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) berpotensi mendapat Bantuan Subsidi Upah (BSU) senilai Rp600 ribu.
Saat ini prosesnya tinggal menunggu verifikasi akhir di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
"Kalau data yang eligible kurang lebih seluruh DIY 320 ribu, yang eligible artinya sesuai tadi. Tapi setelah itu kita kirim ke Kemenaker untuk verifikasi akhir," kata Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Yogyakarta Rudi Susanto, saat ditemui di Pemkab Sleman, Senin (16/6/2025).
Disampaikan Rudi, BPJS Ketenagakerjaan sudah mengirim data terkait BSU ke Kemenaker pada batch pertama beberapa waktu lalu.
"Kalau batch pertama karena kantor pusat yang ngirim kami enggak tahu jumlahnya. 320 ribu itu yang berpotensi sewilayah DIY," ucapnya.
Adapun BSU ini mengacu pada aturan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2025 tentang Pemberian Bantuan Pemerintah berupa Subsidi Gaji/ Upah bagi Pekerja/ Buruh.
"BSU ini ketentuannya sesuai Permenaker 5 bahwa pekerja, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang aktif sampai dengan April 2025 laporan upah atau gajinya maksimal 3,5 juta itu berhak menjadi calon penerima BSU," tuturnya.
"Kenapa saya bilang calon karena nanti yang memverifikasi akhir adalah kemenaker. Data itu udah kita upayakan terkumpul, batch 1 sudah dikirim kantor pusat kami ke kemenaker menunggu verifikasi," tambahnya.
Rudi bilang data dari BPJS Ketenagakerjaan akan dicek ulang dan disandingkan dengan data penerima program bantuan lain dari pemerintah untuk menghindari tumpang tindih bantuan yang sama.
Baca Juga: Gerebek Miras Ilegal di Jogja, Polisi Amankan Puluhan Botol dan Seorang Wanita
"Di kemenaker akan dicroscek dengan bantuan pemerintah lainnya biar enggak terdouble-double," ujarnya.
Pihaknya mengakui ada lonjakan pengunjung di kantor BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta dalam beberapa waktu terakhir.
Terkhusus para pekerja dan perwakilan perusahaan yang datang untuk memastikan informasi seputar BSU.
"Sangat banyak ke kantor langsung, ada pembina perusahaan juga, lewat call center juga, termasuk akses JMO agak tersendat, mungkin karena traffic banyak, mohon bersabar," ungkapnya.
Rudi mengatakan hingga saat ini memang belum ada BSU yang dicairkan. Namun pemerintah menargetkan pencairan dilakukan pada bulan Juni ini.
"Pencairan diupayakan oleh pemerintah di bulan Juni selesai 600 ribu berarti untuk dua bulan, Juni dan Juli dibayar di Juni. Lagi verifikasi mudah-mudahan prosesnya cepat selesai di kemenaker dan bisa langsung cair," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Tanpa Suporter, Motivasi PSS Sleman Tumbangkan Deltras Tak Surut? Ini Kata Pelatih Ansyari Lubis
-
UMKM DIY Menjerit, Kebijakan Tak Efektif? DPRD Janji Evaluasi Mendalam
-
Bawaslu Kulon Progo Dorong Peran Perempuan untuk Politik yang Lebih Humanis
-
Penangkapan Aktivis Paul di Jogja: Kronologi Detail, dari Pria Misterius hingga Dugaan Penghasutan
-
Jurnalis CNN Dicekal Gegara Pertanyaan "Di Luar Konteks", PWI Geram