SuaraJogja.id - Elisabet Wahyu Ajar Wulan, seorang perawat di RS Panti Rapih Yogyakarta, mendonasikan gaji satu bulan yang didapatkannya untuk membantu warga tak mampu yang terdampak pandemi COVID-19.
Wahyu adalah warga Dusun Bulu, Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Magelang, Jawa Tengah. Tindakan yang ia ambil terinspirasi dari apa yang dilakukan seorang seniman di lereng Merapi, Desa Sengi, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Lewat Sanggar Gadhung Mlati yang dimiliki seniman bernama Ismanto itu, Wahyu tertarik dengan aksi barter darurat.
Dalam program itu, sang seniman melelang lukisan, patung, dan hasil karya seni yang diciptakan untuk ditukar sembako atau hal apa pun yang bisa didonasikan untuk masyarakat terdampak Covid-19. Berapa pun jumlah dan dan nilainya, seniman yang bersangkutan berkenan barter.
"Di berita banyak sekali orang-orang yang di-PHK, banyak yang dirumahkan, sehingga ini sangat memengaruhi pendapatan orang-orang tersebut dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Saya bersyukur masih boleh bekerja, masih ada pemasukan," ungkap Wahyu kepada SuaraJogja.id, Selasa (28/4/2020).
Baca Juga: Polisi Jatim Bentuk Tim Pemburu ODP dan PDP Virus Corona yang Kabur
Dengan bercermin pada kondisi itu, ia mulai berpikir melakukan sesuatu untuk membantu orang-orang yang kesulitan dan membutuhkan di luar sana.
Pada 24 April 2020, setelah mendapat gaji dari rumah sakit, Wahyu mendonasikan seluruh penghasilan yang didapat selama satu bulan bekerja untuk diteruskan pada masyarakat yang membutuhkan melalui Sanggar Gandhung Mlati.
Putri dari Cerena Surami ini mengaku tenang setelah mendonasikan gajinya. Dalam hatinya, tak masalah ia harus hidup irit berbekal tabungan yang ia punya karena di saat bersamaan, ia bisa membantu orang lain yang membutuhkan.
"Apalagi saat diberi kabar uang saya sudah dibelanjakan dan disalurkan pada warga membutuhkan," ujar perempuan 28 tahun itu.
Irit untuk Wahyu berarti mengurangi sejumlah pengeluaran. Demikian yang ia lakukan setelah mendonasikan gaji. Hal itu juga sebetulnya sudah didukung dengan adanya imbauan pemerintah agar masyarakat tetap berada di rumah.
Baca Juga: Wali Kota Tanjungpinang Positif Corona Meninggal, Dimakamkan Malam Ini
"Pengeluaran untuk refreshing benar-benar di-skip. Biasanya memang ada anggaran refreshing sekali sepekan, ngumpul dengan teman-teman," ujar Wahyu, yang ditugasi di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) itu.
Berita Terkait
-
Indonesia Termasuk Negara yang Paling Sering Beri Donasi ke Palestina, Baznas: Total Sudah Mencapai Rp 318,9 M
-
Dijodoh-jodohkan dengan Agus Salim, Reaksi Bunda Corla Bikin Ngakak
-
Denny Sumargo Vs Farhat Abbas Memanas: Saling Lapor Polisi, Olivia Allan Cemas!
-
Drama Donasi Air Keras: Dari Podcast Densu Hingga Laporan Polisi, Bagaimana Akhir Kisah Agus Salim?
-
Heboh Polling Donasi Agus Salim, Denny Sumargo Ungkap Hasil Mengejutkan!
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem
-
Seharga Rp7,4 Miliar, Dua Bus Listrik Trans Jogja Siap Beroperasi, Intip Penampakannya
-
Skandal Kredit Fiktif BRI Rp3,4 Miliar Berlanjut, Mantri di Patuk Gunungkidul Mulai Diperiksa
-
Pakar Ekonomi UMY Minta Pemerintah Kaji Ulang Terkait Rencana Kenaikan PPN 12 %
-
DIY Perpanjang Status Siaga Darurat Bencana hingga 2 Januari 2025