"Tetangga bantu tetangga, pikiran saya pertama kali adalah orang yang bisa membantu tetangganya adalah orang yang paling dekat dengan lingkungan itu. Memang atasan [pemerintah] wajib memberi perhatian kepada mereka. Namun orang terdekat adalah yang pertama harus membantu," kata wanita lulusan S1 Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) ini.
Memasuki bulan Ramadan, bantuan dari warga sekitarnya bertambah banyak. Bahkan ada yang memberi 1 kuintal beras untuk dibagikan kepada warga yang membutuhkan.
"Saat ini banyak amanah yang saya pegang, donasi dan bantuan dari orang lain berdatangan. Harapannya saya bisa istikamah terus menebar kegaiatan positif ini," ungkap ibu dari tiga orang anak itu.
Di bulan puasa ini, dirinya juga sempat menggantung beberapa makanan berbuka saat sore hari. Namun begitu, tidak banyak tetangga yang mengambil dan rencananya akan diganti dengan pemberian sayur seperti biasa.
Baca Juga: Keren! Pasar Pagi Salatiga Terapkan Jaga Jarak
"Beberapa hari lalu saya menggantung takjil, tapi tidak ada yang mengambil. Selanjutnya saya melihat perkembangan ke depan, sementara ini saya membagikan sayur-mayur yang memang lebih dibutuhkan warga sekitar," kata dia.
Ardiati merupakan ibu rumah tangga yang sempat viral di media sosial beberapa waktu lalu. Janda anak tiga ini berusaha untuk membuat tetangganya bisa makan dengan membagikan sayur yang digantungkan di depan halaman rumahnya. Hal itu mengingat pandemi corona membuat masyarakat dirumahkan dan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Berita Terkait
-
Pertama Kali Nyoblos, Eks Anak Asuh Shin Tae-yong Punya Harapan Besar
-
Oral Seks Berujung Pasal Berlapis! Begini Nasib Pengendara Xpander yang Tabrak Lari Penyandang Disabilitas hingga Tewas
-
Gak Ada Otak! Nyetir Mobil sambil 'Anu' Dikemut Cewek, Mahasiswa di Sleman Tabrak Pria Difabel hingga Tewas
-
BRI Liga 1: PSS Sleman Jalani Laga Uji Coba, Ini Tujuan Mazola Junior
-
Dari Sekda ke Bupati: Harda Kiswaya dan Visi Sleman yang Maju dan Berkeadaban
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
Terkini
-
Persentase Kemiskinan Tertinggi di Jawa, DPRD Desak Pemda DIY Maksimalkan Pemanfaatan Danais
-
Jelang Laga Penting di Kandang, Sejumlah Penggawa PSIM Yogyakarta Tengah Didera Sakit
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK
-
Lazismu Gelar Rakernas di Yogyakarta, Fokuskan Pada Inovasi Sosial dan Pembangunan Berkelanjutan