SuaraJogja.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo telah menyiapkan alternatif gedung karantina mandiri bagi para pendatang bila terpaksa diperlukan. Tim Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Rabu (29/4/2020), melakukan peninjauan ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Giripeni, Kapanewon Wates.
Rusunawa Giripeni rencananya akan disiapkan menjadi salah satu rumah karantina bagi Pelaku Perjalanan (PP) dan Orang Tanpa Gejala (OTG) di Kulon Progo.
Salah satu anggota Tim Gugus Tugas Sosial dan Kemasyarakatan Penanganan Covid-19 DIY sekaligus Kepala Seksi (Kasie) Penanganan Korban Bencana Alam dan Bencana Sosial Dinas Sosial DIY Baried Wibawa, yang ditemui ketika meninjau langsung lokasi Rusunawa Giripeni, mengatakan, saat ini pihaknya memang tengah meninjau sejumlah tempat karantina atau shelter di seluruh kabupaten dan kota di DIY.
"Peninjauan itu dilakukan ke sejumlah shelter yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun desa. Kita akan melihat sejauh mana persiapannya," ujarnya.
Baca Juga: David Moyes Siap Kacaukan Aktivitas Transfer Manchester United
Sudah ada tiga tempat di Kulon Progo yang dipersiapkan untuk menjadi tempat karantina. Rusunawa Giripeni adalah salah satu dari tiga tempat itu yang dikelola oleh pemerintah, sedangkan dua lainnya berada di Kapanewon Nanggulan dan Kapanewon Kalibawang, yang merupakan tempat yang mandiri dikelola oleh desa.
"Shelter atau karantina ini akan difungsikan bila PP atau OTG sudah tidak tertampung di desa atau jika desa yang bersangkutan tidak memiliki tempat karantina, maka bisa menempati shelter yang sedang disipakan ini," ungkapnya.
Baried menuturkan bahwa Rusunawa Giripeni sudah sangat memadai untuk dijadikan tempat karantina. Kelayakan Rusunawa Giripeni dapat dilihat dari fasilitas yang ada, seperti tempat tidur, listrik, dan pasokan air yang tersedia dengan baik, sedangkan sisanya akan ditambahkan peralatan lain untuk petugas dari kabupaten.
Dikatakan Baried, Rusunawa Giripeni ini memiliki jumlah total 24 kamar. Kapasitasnya sendiri mencakup maksimal dua orang untuk satu kamar, sehingga kurang lebih Rusunawa Giripeni mampu menampung sekitar 48 PP dan OTG.
Baca Juga: Sepekan PSBB Kota Bandung, Pemkot Bakal Tambah Ruas Jalan yang Ditutup
"Penyediaan awalnya sebanyak 48 orang, tapi bisa dikembangkan tergantung kebutuhan dan kondisi," ucapnya.
Berita Terkait
-
BRI Dukung Aksi Donor Darah HUT Karantina di Papua Tengah
-
Formasi CPNS Badan Karantina Indonesia, Ini Jurusan D3 hingga S1 yang Dibutuhkan Rekrutmen ASN 2024
-
Unik Zaskia Adya Mecca Punya Kamar Karantina Gegara Anak Banyak Sering Sakit dan Alergi
-
Biodata Andi Yusmanto: 'Orang Dalam' Pemenang Sayembara Desain Logo Badan Karantina Indonesia
-
Kontroversi Lomba Desain Logo Barantin yang Dimenangkan Orang Dalam, Kok Bisa?
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Rekomendasi Film Bioskop Akhir Pekan November 2024: Ada Horor, Aksi, dan Drama!
-
Heboh Kabar Prabowo Dihina Media Asing, Gegara Ngemis Bertemu Donald Trump?
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
Terkini
-
Kasus Korupsi BUMN Marak, PT KAI Kelola Sistem Manajemen Anti Penyuapan
-
Persentase Kemiskinan Tertinggi di Jawa, DPRD Desak Pemda DIY Maksimalkan Pemanfaatan Danais
-
Jelang Laga Penting di Kandang, Sejumlah Penggawa PSIM Yogyakarta Tengah Didera Sakit
-
Dinsos PPPA Kulon Progo Bentuk Desa Ramah Perempuan dan Anak
-
Tak Persoalkan Sayembara Harun Masiku, Pukat UGM Justru Soroti Pekerjaan Rumah KPK