Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Jum'at, 01 Mei 2020 | 09:29 WIB
Muhammad Said Didu - (Twitter/@msaid_didu)

SuaraJogja.id - Jagad media sosial beberapa waktu lalu dibuat ramai setelah muncul kicauan tantangan dari mantan sekretaris Kementrian BUMN, Said Didu yang meminta bukti soal Jokowi merupakan lulusan Fakultas Kehutanan UGM.

Tantangan itu bermula ketika ada pemilik akun Twitter @kandargalang yang mempertanyakan foto wisuda Jokowi di UGM.

"Ayo siapa yang kuliah di Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 ato seangkatan Pak Jokowi dan siapa di Fakultas Kehutanan UGM yang barengan wisuda bersama Jokowi, pasti kalian punya photo barengan ramai2 saat wisuda..tsbt. Jangan sampai ada prasangka negatif rakyat trhdp Pak Jokowi dlm hal ini," tulisnya beberapa waktu lalu.

Kicauannya itupun mengundang perhatian termasuk dari Said Didu. Ia kemudian memberi komentar balasan dengan kalimat semacam kuis.

Baca Juga: Tinjau Pembangunan RS Akademik UGM, Menteri PUPR Sampaikan Hal Ini

"Kalau ada yang ngaku, hadiahnya sepeda atau kaos #ManusiaMerdeka?" tulisnya.

Kuis Said Didu soal Jokowi kuliah di UGM beberapa waktu lalu. [@kandargalang / Twitter]

Tak berapa lama salah seorang pemilik akun @henrysubiakto menjawab tantangan tersebut. Lulusan UGM yang kini diketahui merupakan Guru Besar Fisip Universitas Airlangga tersebut pun dalam beberapa kicauannya membagikan foto-foto Jokowi semasa kuliah di UGM termasuk ketika wisuda.

Foto-foto Jokowi semasa kuliah hingga wisuda di UGM. [@henrysubiakto / Twitter]
Foto-foto Jokowi semasa kuliah hingga wisuda di UGM. [@henrysubiakto / Twitter]
Foto-foto Jokowi semasa kuliah hingga wisuda di UGM. [@henrysubiakto / Twitter]
Foto-foto Jokowi semasa kuliah hingga wisuda di UGM. [@henrysubiakto / Twitter]

Selain membagikan foto kuliah hingga saat wisuda Jokowi di tahun 1985, dalam kicauan terbarunya beberapa waktu lalu lulusan Komunikasi Fisipol UGM tersebut juga menyindir orang yang mempertanyakan soal kelulusan Jokowi dari UGM.

"Mempertanyakan kelulusan presiden dari UGM itu sebenarnya menghina nalar dan moral bangsa Indonesia. Bangsa ini pantas marah dan mengecam pelakunya. Yang mempertanyakan kelulusan presiden dari UGM itu perlu dipertanyakan moralitas dan akalnya. Tidak pantas orang-orang itu mengaku berakal dan punya moral. Dari manapun dilihat cara berpikirnya," tegasnya.

Baca Juga: Jokowi Mau Buka Lahan Baru, Dosen UGM Minta Pertimbangkan Hal Ini

Load More