SuaraJogja.id - Warga Pedukuhan Kemukus, Kalurahan Tanjungharjo, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo dibuat geger oleh dugaan aksi bunuh diri yang dilakukan Sugimin (49). Ia diduga melakukan aksi bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke sumur pada Jumat (1/5/2020).
Anak korban, Indarto, mengatakan, pihak keluarga tidak mengetahui sama sekali aksi bunuh diri yang dilakukan oleh ayahnya tersebut. Sebelum ditemukan tewas, korban disebutkan hanya berpamitan untuk memberi makan ayam di belakang rumah pada Jumat pagi. Namun hingga siang korban belum juga kembali.
"Tadi pagi sekitar jam 05.00 WIB, Bapak berpamitan mau ngasih makan ayam di belakang rumah, tapi lama hingga siang ini tidak kembali," ungkap Indarto di lokasi kejadian, Jumat.
Indarto menjelaskan, pihak keluarga sudah mencoba mencari ke berbagai titik, termasuk kandang ayam di belakang rumah, tetapi saat itu hasilnya nihil. Lantas, akhirnya keluarga memutuskan untuk meminta bantuan tetangga untuk ikut mencari keberadaan korban.
Baca Juga: Resmi! Pelabuhan Ketapang Banyuwangi ke Gilimanuk Bali Ditutup
Baru diketahui sekitar pukul 07.30 WIB, salah satu anggota keluarga melihat sandal di dekat sumur. Setelah itu, pihak keluarga menggunakan alat seadanya untuk mencari korban di dalam sumur, dan benar saja, tubuh korban berada di dalam sumur. Selanjutnya, pihak keluarga langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak yang berwenang.
Kapolsek Nanggulan Kompol Sudarsono membenarkan adanya laporan terkait seorang warga yang mengakhiri hidupnya dengan cara masuk ke dalam sumur.
"Dalam evakuasi ini melibatkan sejumlah petugas gabungan, ada dari PMI, TRC BPBD Kulon Progo, TNI, polisi, dan warga setempat serta dokter Puskesmas setempat," kata Sudarsono.
Sementara itu, staf Humas PMI Kabupaten Kulon Progo Wisnu Rangga mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan adanya warga yang bunuh diri tersebut sekitar pukul 07.20 WIB. Mendapati hal ini, PMI Kulon Progo segera mengirimkan empat personel dan satu ambulans ke lokasi kejadian.
Proses evakuasi membutuhkan waktu sekitar 30 menit karena diameter bibir sumur yang cukup kecil dan kedalaman sumur.
Baca Juga: Tolak Lockdown, Demonstran Bersenjata Kerumuni Gedung Parlemen Michigan
"Memang sempat kesulitan tadi saat evakuasi karena diameter sumurnya kecil, tapi berkat kerja keras semua pihak yang terlibat, akhirnya korban berhasil dievakuasi," jelasnya.
Berita Terkait
-
Judi Online Tidak Bikin Kaya Raya, Utang dan Bunuh Diri Adalah Dampaknya
-
Review Aku Tahu Kapan Kamu Mati: Desa Bunuh Diri, Sekuel yang Lebih Ngeri
-
Serangan 'Operasi Bunuh Diri' Hamas di Tel Aviv Tewaskan Satu Orang, Ditengah Upaya Gencatan Senjata
-
Serangan Bom Bunuh Diri Sasar Pasukan Gabungan Irak-Kurd, Tiga Perwira Tewas
-
2 'Dosa Besar' Justin Hubner Selama Bela Timnas Indonesia, Bikin Tim Frustasi
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Temui Endah Subekti-Joko, Bupati Petahana Gunungkidul Sunaryanta Akui Kekalahannya
-
Damkar Kota Jogja Evakuasi Buaya Sepanjang 3 Meter, Diduga Peliharaan Warga yang Lepas
-
Sirekap di Jogja Sempat Bermasalah, Petugas Tak Bisa Unggah Data TPS
-
KDRT Tinggi di Gamping, Pemkab Sleman Luncurkan Layanan Konseling Keliling
-
Korban Laka Tunggal di DAM Cangkring Bertambah, Ini Identitasnya