SuaraJogja.id - Renovasi Gelanggang Universitas Gadjah Mada (UGM) yang direncanakan pihak kampus tampaknya menyisakan keberatan dari berbagai pihak, salah satunya para alumni. Tidak sedikit alumni yang kembali mengulas perjalanan gelanggang UGM yang menjadi saksi berbagai kejadian di lingkup kampus UGM.
Gelanggang Mahasiswa UGM dibangun sekitar tahun 1970-an dan diresmikan pada tanggal 31 Juli 1975 oleh Menteri Dalam Negeri saat itu Letnan Jendral TNI H. Amir Machmud.
Akun Twitter @kata_atina yang menyebut dirinya salah satu alumnus kampus UGM mengunggah serangkaian video yang menunjukkan berbagai sudut gelanggang yang sudah penuh dengan coretan di dinding. Beberapa menggambarkan kesedihan atas rencana renoovasi gelanggang, beberapa yang lain menuliskan sikap protes mereka.
"Selamat tinggal @gelanggangUGM, Jasamu akan selalu terkenang. Dari mantan @mahasiswaYUJIEM yang akan selalu mencintaimu," tulis @kata_atina dalam unggahannya tersebut.
Baca Juga: Ditemukan: Tumpukan Sampah Mikroplastik Dasar Laut Terbesar di Dunia
Dalam potongan video dengan iringan hymne Gadjah Mada tersebut menunjukkan beberapa coretan seperti "Gelanggang Habis Pak Koes menangis".
Rangkaian video yang diunggah tersebut merupakan karya beberapa alumnus UGM. Gelanggang tersebut memang menyimpan banyak cerita bagi mahasiswa yang belajar di kampus UGM.
Salman Hanif, salah satu mahasiswa mengatakan, Gelanggang UGM menjadi lokasi yang baik untuk mengembangkan kepribadian.
"Memang menjadi pilihan masing-masing orang bersedia atau tidak untuk berkembang. Namun, adanya fasilitas di sini membantu kami mengasah kemampuan. Di sisi lain, banyak teman di gelanggang membuat kami bisa bertukar pikiran dan berdiskusi hal-hal positif," terangnya.
Rencana pembangunan ulang Gelanggang UGM sebenarnya didukung mahasiswa. Bahkan sejak 2015 lalu, isu renovasi tersebut disambut baik oleh seluruh pihak kampus.
Baca Juga: Pakai APD, Sandiaga Bagi Sembako ke Pemulung Bantargebang
"Sudah sejak 2015 lalu rencana renovasi ini muncul, tetapi terhenti karena beberapa alasan. Lalu 2016 juga muncul dan 2018 sudah cukup ramai siap direnovasi, tapi semuanya urung dilakukan. Pada 2018 lalu kami sempat dilibatkan untuk renovasi itu," jelas Rezki.
Pihaknya menyayangkan rencana renovasi yang mencuat pada 2019-2020 ini terkesan mendadak. Bahkan maket pembangunanya sudah jadi tanpa ada mahasiswa yang dilibatkan.
Unggahan tersebut mendapatkan respon positif dari netizen Twitter yang memiliki hubungan cukup erat dengan kampus UGM. Salah satunya akun @restuak_ yang menuliskan kesedihannya akan renovasi gelanggan tersebut.
"Sedih tenan moco tulisan "Gelanggang habis, Pak Koes menangis". Tak puter-puter terus videone sampe sedih dewe bayangke sobo ning gelanggang nak wayah porsenigama, lagi iki krungu Hymne Gadjah Mada sesedih iki,"ujarnya.
Berita Terkait
-
Narasi Tandingan Tagar 'Indonesia Gelap' Beredar, Netizen Serang Akun Diduga Buzzer
-
Viral Video Hadirin Tak Tepuk Tangan Saat Nama Jokowi Disebut, Netizen: Orang Semakin...
-
Viral Remaja Pencuri Pisang Diarak di Pati, Netizen Kecam Warga Setelah Tahu Alasannya
-
Orasi Siswa Papua Ini Viral, Netizen: Dia Lebih Cerdas dari Gibran
-
Beredar Karcis Parkir Pengajian Akbar Gus Iqdam, Netizen Melongo Lihat Harganya: Buset..
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Belum Dapat Instruksi ke Akmil Magelang, Sejumlah Kepala Daerah Kader PDIP Bertahan di Jogja
-
Ketum PP Muhammadiyah Sampaikan Lima Pesan untuk Para Kepala Daerah
-
PDIP Minta Kepala Daerah Tunda Hadiri Retreat di Magelang, Analis: Berpotensi Picu Konflik Internal
-
Sayangkan Band Sukatani Minta Maaf ke Polisi, Haris Azhar: Bukti Represi Kebebasan Berekspresi
-
Jengah Gelombang Aksi Massa Tak Dihiraukan Elit, Masyarakat Tradisi Jogja Gelar Teatrikal Budaya