SuaraJogja.id - Berita duka datang dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Rektor perempuan pertama sekaligus satu-satunya di ISI Jogja, Agnes Maria Hermien Kusmayati, meninggal dunia pada Sabtu (2/5/2020).
Jenazah disemayamkan di Perkumpulan Urusan Kemarian Jogjakarta (PUKJ), Sonosewu, Ngestiharjo, Kasihan, Bantul sebelum kemudian dilakukan upacara pelepasan dan penghormatan terakhir di lobi Rektorat ISI di Panggungharjo, Sewon, Bantul, Minggu (3/5/2020).
Rektor dan jajarannya beserta civitas akademik ISI Jogja lainnya melaksanakan upacara pelepasan dan penghormatan terakhir sesuai dengan tradisi di ISI. Jenazah kemudian akan dimakamkan di Makam Seniman Giri Sapto, Imogiri, Bantul.
Rektor ISI Jogja Agus Burhan mewakili jajaran pimpinan dan seluruh civitas akademik menyampaikan dukacita atas berpulangnya salah satu guru besar bidang Seni Tari tersebut. Ia menyebutkan pribadi almarhum Hermien Kusmayati sebagai sosok yang hangat dan keibuan.
Baca Juga: Harimau Mangsa Sapi dan Anjing Warga, Hanya Disisakan Kepala
"Tentunya kita mengenal almarhumah sebagai sosok pribadi yang hangat dan selalu menampilkan dan menyapa kita dengan sifat keibuannya," ujar Agus.
Ia juga mengatakan bahwa dalam kiprahnya sebagai seorang profesor di dunia tari, almarhumah berdedikasi tinggi baik sebagai pengajar di jurusan seni tari maupun sebagai guru besar di bidang seni tari.
Selain sebagai seorang ilmuwan di bidang seni tari, Hermien Kusmayati juga dikenal dalam sepak terjang di dunia kepemimpinan. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Seni Tari, Wakil Rektor Bidang Pendidikan, dan Pembantu Rektor.
Hermien Kusmayati menjabat sebagai rektor ISI Jogja pada periode 2010 hingga 2014. Ia merupakan rektor kelima dan rektor perempuan pertama serta satu-satunya ISI Jogja. Agus Burhan berharap, ke depannya akan ada tokoh-tokoh wanita teladan lainnya dalam jajaran pimpinan ISI Jogja.
Menurut pengamatan SuaraJogja.id, upacara pelepasan dan penghormatan terakhir berjalan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi corona. Penyelenggara menyediakan hand sanitizer di beberapa titik dan mengatur kursi untuk tamu undangan secara berjarak. Seluruh tamu yang hadir juga melalui pengecekan suhu tubuh.
Baca Juga: Hermes Blanket Challenge, Tantangan Khusus Sosialita Tajir Melintir
Terpopuler
- Review dan Harga Skincare NAMA Milik Luna Maya: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- Nasib Pemain Keturunan Indonesia Cucu Sultan Kini Berstatus Pengangguran
- 5 Mobil Murah Mulai 10 Jutaan: Tampilan Mewah, Cocok untuk Keluarga
- Rahasia Kulit Sehat Dr Tompi: 3 Langkah Skincare yang Bisa Kamu Ikuti di Rumah
- 3 Motor Cruiser Murah Bertampang Ala Harley-Davidson: Gunakan Mesin V-Twin, Harga Setara Honda PCX
Pilihan
-
BYD Kembali Pangkas Harga, Bos GWM Geram: Bagaimana Kualitas Mobil Bisa Terjamin?
-
Nasib Miris Rafael Struick: Andalan Timnas Indonesia, Malah Dibuang Brisbane Roar
-
BREAKING NEWS! Persija Jakarta Tunjuk Eks MU Sebagai Pelatih
-
5 Rekomendasi Serum Vitamin C Terbaik: Cerahkan Kulit, Tameng Radikal Bebas
-
Karyawan PT Timah Bobol SDN 3 Mentok, Program AKHLAK Erick Thohir Dipertanyakan
Terkini
-
Mahasiswa UGM Tewas di Jalan Palagan, Ini Pertimbangan Polisi Jadikan Pengemudi BMW Tersangka
-
Jeritan UMKM Korban Covid-19, Geruduk DPRD DIY Tuntut Penghapusan Hutang
-
BREAKING NEWS!: Pengemudi BMW yang Tewaskan Mahasiswa UGM di Jalan Palagan Jadi Tersangka
-
Mahasiswa UGM Tewas Ditabrak BMW: Saksi Ungkap Kecepatan Mengerikan di Jalan Palagan
-
Mahasiswa Tewas Ditabrak BMW di Sleman, UGM Angkat Bicara Soal Proses Hukum