SuaraJogja.id - Sebanyak 10 keluarga yang tinggal satu RT di Dusun Anjir, Kalurahan Hargorejo, Kapanewon Kokap, Kabupaten Kulon Progo menjalani isolasi mandiri. Pasalnya, warga setempat telah melakukan kontak langsung dengan seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) reaktif COVID-19. Warga yang menjalani isolasi mandiri itu bermukim di wilayah RT 89 Dusun Anjir.
"Jumlahnya sebanyak 10 keluarga atau total 47 jiwa, yang terdiri dari anak-anak sekitar 10 orang, lanjut usia 13-an orang dan sisanya usia produktif," ujar Dukuh Anjir Saifudin, Minggu (3/5/2020) sore.
Mereka harus mengkarantina diri selama 14 hari di rumahnya masing-masing terhitung sejak Sabtu (2/5/2020). Sebab, seperti diberitakan HarianJogja.com -- jaringan SuaraJogja.id, mayoritas warga di RT tersebut telah berinteraksi dengan seorang warga kalurahan tetangga, yakni Kalurahan Hargowilis, Kokap, tepatnya di Dusun Bibis. Warga berinisial T itu belakangan dimasukkan dalam kategori PDP karena reaktif COVID-19 berdasarkan tes cepat atau rapid test.
Saifudin menerangkan, T merupakan peserta Ijtima Ulama Dunia Gowa, yang telah pulang ke Bibis sejak 27 Maret 2020. Menurut keterangannya, T sudah menjalani isolasi mandiri, lalu kembali aktif dalam kegiatan sosial masyarakat sejak pertengahan April kemarin. T diketahui aktif dalam kegiatan peribadatan di Masjid Al Fatah, yang berlokasi RT 89. Meski beda kalurahan, masjid itu dipilih T karena dekat dengan tempat tinggalnya.
Baca Juga: Harga Emas Antam 4 Mei 2020 Dibanderol Rp 914.000 per Gram
Mulanya, aktivitas T sejak pulang dari Gowa berjalan seperti biasa. Ia juga tidak menunjukkan gejala penyakit yang menjurus ke tanda-tanda terjangkit COVID-19. Namun, tiba-tiba pada Senin (27/4/2020) petang, saat mengumandangkan azan Magrib di masjid Al Fatah, T mengalami batuk dan sesak napas.
"Ketua RT 89, cerita ke saya. Katanya pas azan Magrib, beliau [T] ini batuk dan napas terganggu. Kemudian saya minta yang bersangkutan [T] untuk segera cek kesehatan," ujar Saifudin.
Keesokannya, Selasa (28/4/2020) sore, T kemudian melakukan cek kesehatan di RSUD Wates. Oleh pihak RS, kata Saifudin, T diberi obat dan diminta pulang untuk karantina mandiri di rumah.
"Nah setelah itu pada Jumat (1/5/2020) sore saya ditelepon pihak Puskesmas Kokap, mereka tanya siapa aja yang sudah interaksi dengan beliau [T]. Karena ternyata beliau ini reaktif corona dan langsung dijemput untuk menjalani perawatan di RSUD Wates malam itu juga," ungkap Saifudin.
Setelah mendapat kabar bahwa T reaktif corona, Saifudin segera melakukan pendataan terhadap siapa saja yang berinteraksi dengan PDP tersebut. Karena T kerap beraktivitas di wilayah RT 89, untuk itulah seluruh warga RT tersebut diminta untuk menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil tes swab T.
Baca Juga: Hari Ke-10 Larangan Mudik, 10.537 Kendaraan Dilarang Keluar Jadetabek
Untuk mengantisipasi keluar-masuknya warga maupun pendatang dari dan ke wilayah RT 89, pihak dusun juga telah membuat posko darurat di jalan masuk menuju RT tersebut. Sementara menjalani isolasi, kebutuhan sehari-hari warga RT 89 Dusun Anjir akan dicukupi secara mandiri. Pihak dusun dalam waktu dekat ini juga akan membuka pintu donasi bagi siapa pun yang ingin menyalurkan bantuan kepada warga RT 89.
"Dari dusun nanti akan diusahakan lewat pembukaan pintu donasi, dan informasi yang saya terima dari Kalurahan Hargorejo sudah siapkan dana untuk memenuhi kebutuhan warga yang dikarantina itu, tapi belum dipastikan berapa nominalnya," tutur Saifudin.
Berita Terkait
-
Tips Ringan Lakukan Pengecekan Mobil di Rumah Usai Perjalanan Jauh Tanpa Harus ke Bengkel Resmi
-
Ngeri! 3 Dokter Tersesat di Hutan Gegara Google Maps, Ini Kronologinya
-
Pemudik Diminta Waspada Kaki Bengkak saat Mudik Lebaran, Ikuti Tips Ampuh dari Pakar Vito
-
Tips Aman Berkendara Mobil Listrik di Musim Hujan yang Wajib Pengguna Tahu
-
Pesona Air Terjun Takapala, Wisata Alam di Gowa Sulawesi Selatan
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan