SuaraJogja.id - Meski berada di tengah wabah COVID-19, kegiatan santri di perguruan Islam harus tetap berjalan agar selain tidak jenuh, para santri juga tetap aktif dengan kegiatan yang positif.
Hal inilah yang memotivasi pengurus Pondok Pesantren Yatim dan Dhuafa Daaru Aytam Baitussalam Triharjo Pandak Bantul untuk mendirikan kedai santri.
Kedai yang dibuka sejak awal bulan Ramadhan ini menyajikan berbagai menu untuk berbuka puasa. Selain bisa dibeli langsung juga tersedia layanan antar untuk jarak dekat.
Pengurus Pondok Pesantren Daaru Aytam Baitussalam, Suharyanto melalui Times Indonesia menjelaskan, kedai ini didirikan untuk menanamkan kemandirian sekaligus jiwa wirausaha bagi santri.
Baca Juga: Ernest Prakasa Tak Pernah Lagi Tidur Berdua dengan Istri
Seluruh urusan kedai, mulai dari berbelanja hingga memasak menjadi tanggung jawab santri. Pengurus pondok hanya mengarahkan secukupnya saja. Melalui kedai santri ini, diharapkan santri belajar untuk mencari sumber dana untuk pembiayaan operasional pondok.
Meski dikelola oleh santri, namun pilihan menu yang disediakan sangat beragam. Mulai dari yang bergaya internasional, seperti Dimsum, Spicy Chicken Wing dan Sosis Barbeque.
Tidak hanya makanan bergaya internasional, kuliner kaki lima seperti sempol ayam, kue leker dan sate usus juga tersedia di kedai tersebut. Sedangkan untuk minumannya, tersedia Nyusu, campuran antara susu sapi segar dengan rempah alami yang dikemas dalam botol unik dan banyak produk lainnya.
Kedai ini buka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB. Menu dijual dengan harga mulai Rp 5 Ribu untuk kue leker, sempol dan sosis barbeque. Untuk menu lainnya harga paling mahal Rp 15 Ribu. Sedangkan minumannnya Rp 7 Ribu. Sehingga sangat terjangkau oleh masyarakat di sekitar kecamatan Pandak.
"Namun yang terpenting dengan membeli di kedai santri anda sekaligus bersedekah," terang Pria yang akrab disapa Pakde Jojon ini, Minggu (3/5/2020).
Baca Juga: Takut Warga Konflik karena Bansos Corona, Ganjar Surati Menteri Jokowi
Berita Terkait
-
Jadi Rahasia Nikita Mirzani Cepat Kaya, Bagaimana Doa dan Cara Sedekah Subuh yang Benar?
-
Ulasan Novel 'Ranah 3 Warna', Buah dari Kesabaran dalam Meraih Cita-cita
-
Tragis! Niat Sembunyi karena Bolos Pengajian Rutin, 4 Santri di Sukabumi Tewas Tertimpa Tanggul Longsor
-
Menaker Apresiasi Perusahaan dalam Mendorong Wirausaha dan Penciptaan Kerja
-
Akses Permodalan Jadi Kunci UMKM Bisa Berkembang
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
Terkini
-
Sororti Penyerapan Susu Peternak Lokal, Pemerintah Didorong Berikan Perlindungan
-
Viral Kegaduh di Condongcatur Sleman, Ternyata Pesta Miras Berujung Keributan
-
Solusi Kerja dan Kreativitas: Janji Harda-Danang Gaet Suara Pemuda Sleman
-
Keluhan Bertahun-tahun Tak Digubris, Pedagang Pantai Kukup Gunungkidul Sengsara Akibat Parkir
-
Dukung Partisipasi Masyarakat, Layanan Rekam KTP Kota Jogja Tetap Buka saat Pilkada 2024