SuaraJogja.id - Merunut pada riwayatnya praktik premanisme sudah berlangsung lama, bahkan tumbuh subur ketika Orde Baru berkuasa.
Berpedoman pada tulisan Ian Douglas Wilson bertajuk Politik Jatah Preman: Ormas dan Kuasa Jalanan di Indonesia Pasca Orde Baru, didedahkan bahwa praktik premanisme tak sekadar soal perut tetapi juga tak bisa dilepaskan dari bayang politik kekuasaan.
Karena adanya legitimasi tersebut, tak heran aksi premanisme dalam beberapa dekade ke belakang tampak begitu tumbuh subur.
Tumbuh suburnya praktik premanisme ini nyatanya juga bisa dirasakan oleh masyarakat di sekitaran Jogja. Seperti halnya di tempat-tempat lain, praktik premanisme di Jogja juga sangat lekat dengan kekerasan.
Tak sedikit di antaranya yang harus bertaruh nyawa demi mempertahankan eksistensi hingga periuknya.
Tentang bagaimana potret kelam dunia premanisme di Jogja, cerita Safuani berikut ini bisa jadi gambarannya.
Pria yang akrab disapa Haji Icap ini telah lama pensiun dari praktik dunia hitam tersebut. Meski begitu kenangannya akan masa muda nan menggelora sebagai preman masih cukup kuat di ingatannya.
Berikut kisahnya
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Dukung Konektivitas Sumatra Barat, BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Hidup dalam Bayang Kejang, Derita Panjang Penderita Epilepsi di Tengah Layanan Terbatas
-
Rayakan Tahun Baru di MORAZEN Yogyakarta, Jelajah Cita Rasa 4 Benua dalam Satu Malam
-
Derita Berubah Asa, Jembatan Kewek Ditutup Justru Jadi Berkah Ratusan Pedagang Menara Kopi
-
BRI Perkuat Pemerataan Ekonomi Lewat AgenBRILink di Perbatasan, Seperti Muhammad Yusuf di Sebatik