SuaraJogja.id - Kebijakan pemerintah dalam menerapkan sekolah secara daring ditengah wabah Covid-19 dianggap sulit oleh sebagian siswa. Pasalnya tidak semua siswa memiliki gawai yang mumpuni bahkan harus berebut dengan saudaranya.
Hal inilah yang dirasakan salah seorang seorang siswa SD yang viral di Sleman belum lama ini. Olivia Febriani, bocah penjual Snack di pinggir Jalan Kaliurang KM 5 menjadi perhatian masyarakat karena tetap berjualan membantu keluarganya di tengah wabah Corona.
Olivia yang masih duduk di bangku SD ini, harus bergantian dengan saudaranya untuk menggunakan smartphone untuk mengiktui pembelajaran dari rumah.
"Di rumah yang punya handphone (hp) hanya bapak. Kakak saya yang kelas 1 SMP juga harus menggunakan hp untuk mengirim tugas sekolah. Jadi harus bergantian," kata Olivia ditemui wartawan di lokasi berjualannya, Rabu (6/5/2020).
Baca Juga: Xiaomi Minta Maaf ke Masyarakat Jepang Gara-gara Iklan Bom Atom
Gadis cilik kelahiran 5 Februari 2011 ini mengaku kesulitan saat mengikuti kegiatan belajar dari rumah. Ia justru lebih merasa senang belajar di sekolah.
"Masih enak belajar di sekolah, bertemu teman dan bisa bermain-main. Tapi pas sekolah diliburkan dan belajar di rumah rasanya kurang. Jika di rumah belajarnya hanya diberi tugas dan tidak bisa bertemu teman-teman," katanya.
Penggunaan handphone selama belajar dari rumah menjadi kendala tersendiri bagi Olivia. Ibu Olivia, Sulimah (29) menuturkan, harus pintar-pintar mengatur penggunaan handphone untuk kedua anaknya.
"Dulu memang sempat meminjam handphone saudara, jadi bukan tetangga. Karena memang membutuhkan alat untuk mengirim tugas dan mengetahui informasi sekolah saya pinjam terlebih dahulu. Seiring berjalannya waktu, suami saya punya handphone dan sekarang sudah lebih mudah meski harus bergantian," kata Sulimah.
Ia menjelaskan, Olivia lebih sering mengerjakan tugas dengan tulisan nantinya difoto dan dibagikan ke grup media sosial sekolah.
Baca Juga: Makna 'Mudik' Jokowi Beda dengan Menhub, Roy Suryo Beri Sindiran Halus
"Sementara di sekolah Oliv, guru-guru meminta untuk memoto hasil pengerjaan tugas siswanya. Tapi untuk anak saya yang kelas 1 SMP beberapa tugas harus dikerjakan secara online. Jadi ketika Oliv selesai mengerjakan tugas, hp suami saya yang digunakan Imam dipinjam dahulu untuk mengirim tugas itu," kata dia.
Perihal ini, Sulimah mengaku belum ingin membicarakan dengan pihak sekolah lantaran Olivia masih bisa mengerjakan tugas meski harus berbagi dengan saudaranya.
Meski kesulitan dalam pembelajarannya, anak 9 tahun ini cukup aktif diluar kegiatan sekolah. Setelah belajar, dirinya sengaja membantu ibunya berjualan snack di Jalan Kaliurang KM 5.
"Ia memang mau ikut saya berjualan, sudah lama dia menemani saya. Jadi setelah belajar selesai, saya mengajak dia. Hal itu untuk melatih anak-anak agar bisa hidup mandiri denhan keadaan ekonomi kami yang tidak begitu baik," jelas Sulimah.
Ia mengajak ketiga anaknya untuk berjualan mengingat tiga anaknya masih kecil dan harus diawasi. Sulimah tidak berani meninggalkan ketiga anaknya di kontrakan Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta.
"Biasanya saya jualan di sekitar kampus FEB UGM, jika sepi saya jualan di Jalan Kaliurang. Tapi karena Corona ini dan kampus ditutup saya dan anak biasa jualan di Jalan Kaliurang," katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ketua DPRD Surabaya Sebut Pansus Covid Tidak Perlu, Ini Alasannya
-
Dirlantas Polda Metro Jaya Akan Pecat Polisi yang Main Mata dengan Pemudik
-
Sopir Ambulans Ini Selalu Dapat Jamu dari Istri Usai Antar Jenazah Covid-19
-
Tak Sengaja Tularkan Covid-19, Gobert dan Mitchell Sudah Berbaikan
-
WHO Peringatkan Penggunaan Obat Covid-19 yang Belum Teruji di Afrika
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Penggugat Tolak Mediasi Soal Ijazah Jokowi di PN Sleman, Kuasa Hukum UGM Bilang Begini
-
Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih, Siapkah Yogyakarta Jadi Contoh Ekonomi Kerakyatan?
-
90 Persen Alat Produksi PT MTG Ludes Terbakar di Sleman, 3 Kontainer Siap Ekspor Hangus
-
Kebakaran Pabrik Garmen di Sleman: Buruh Terancam PHK, Koalisi Rakyat Jogja Geruduk DPRD DIY
-
Selamatkan Industri Ekspor! Strategi Jitu Hadapi Gempuran Tarif AS: TKDN Jadi Kunci?