SuaraJogja.id - Guna memutus sebaran virus corona dari satu daerah ke daerah lain, Pemerintah sebelumnya sudah melarang masyarakat untuk tidak mudik.
Namun, fakta di lapangan menunjukkan ada banyak ditemui pemudik atau orang yang datang dari zona merah virus corona ke berbagai daerah di Indonesia. Orang-orang bahkan melakukan berbagai upaya agar bisa kembali ke kampung halaman.
Disaat banyak orang memaksa untuk pulang ke kampung halaman, orang-orang di kampung sebagian juga was-was lantaran sudah banyak kasus ditemui adanya orang yang terjangkit virus corona namun tanpa adanya gejala.
Berbagai upaya pun dilakukan masyarakat agar bisa menghalau penyebaran virus corona di daerah mereka masing-masing.
Hal ini pulalah yang menjadi alasan warga Dusun Josari Ngancar, Kecamatan Tridadi, Kabupaten Sleman mengembangkan sebuah aplikasi scan barcode untuk menanggulangi gelombang pemudik ke daerah mereka.
Melansir dari cuitan akun @anggasuryapratt tersebut menunjukkan sebuah rekaman video barcode yang discan oleh salah seorang warga.
Tidak lama setelah scanning dilakukan pada barcode yang ditempel di plat nomer tersebut, muncul informasi terkait informasi dari kendaraan. Informasi yang ditampilkan seperti status dan alamat dari kendaraan tersebut.
"Inovasi dari warga Dusun Josari Ngancar, Tridadi, Sleman. Antisipasi pemudik dan warga luar dari Dusun Josari Ngancar," tulis @anggasuryapratt dalam unggahannya tersebut.
Unggahan ini juga mendapatkan berbagai respon dari netizen Twitter. Akun @nayaka_bima juga menuliskan tips serupa dengan inovasi tersebut.
Baca Juga: Sangkal Ucapan Anak Buah, Anies Klaim Bansos Corona Tidak Dadakan
"Caranya kendaraan di data dulu kemudian setelah di data dibuat barcode untuk masing-masing kendaraan dan setelah barcode dibuat kemudian dicetak stiker barcodenya... bisa di scan barcode pakai hp atau alat scan barcode," tulisnya.
Hal ini dibenarkan oleh si pengunggah. Menurutnya, barcode disamakan sehingga bisa langsung membuat barcode sesuai dengan jumlah kendaraan dari warga terkait.
Untuk membuatnya juga cukup mudah, salah satu netizen memberikan cara membuat QR Code dengan membagikan link QR Code Generator.
Berita Terkait
-
Sangkal Ucapan Anak Buah, Anies Klaim Bansos Corona Tidak Dadakan
-
Mahfud MD Pasang Badan: Pemerintah Tak Terlambat Tangani Corona, Cuma...
-
Pulihkan Ekonomi, UMKM di China Boleh Tunda Pembayaran Kredit
-
Pasien Corona Ikut Tarawih di Masjid, Satu Kampung di Tasikmalaya Diisolasi
-
46 Tenaga Medis di Bengkulu Diisolasi Usai Kontak dengan PDP Positif Corona
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
PSS Sleman Tempel Ketat Barito Putera di Grup 2: Ambisi Juara Membara di Pegadaian Championship 2026
-
Mental Baja dan Dukungan Suporter, Kunci PSS Sleman Kuasai Grup Dua Pegadaian Championship
-
Waspada Pestisida, Strategi Yogyakarta Jamin Pangan Aman Bebas Bahan Berbahaya
-
Ratusan Penggemar Padati JNM Bloc, Pamungkas Ciptakan Malam Penuh Haru di Yogyakarta
-
Comeback Gagal, Kendal Tornado Takluk di Maguwoharjo, PSS Sleman Makin Garang