SuaraJogja.id - Posko pemantauan pemudik Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul sudah didirikan sejak awal bulan Ramadan. Dua minggu berdiri, arus mudik terpantau masih landai dan sebagian besar hanya melintas.
Kepala Dishub Bantul, Aris Suharyanta mengatakan, saat ini arus mudik masih terpantau landai. Belum banyak pemudik yang memasuki Bantul. Ia juga menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, sebagian besar kendaraan dari luar daerah hanya melintasi bantul menuju daerah lainnya.
"Paling banyak hanya melintas dari Jakarta dari Jawa Barat itu yang melewati Bantul itu ternyata tujuannya ada yang Klaten, Wonogiri, Wonosari dan sebagainya," kata Aris saat ditemui di ruang kerjanya Jumat (8/5/2020).
Ia menyebutkan, Bantul sebagai jalur selatan menjadi jalur alternatif menuju daerah-daerah tertentu. Bagi pemudik yang hanya melintas akan dilakukan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan protokol kesehatan. Sejauh ini seluruh pemudik yang melintas dalam kondisi baik.
Baca Juga: Terpopuler: Airy Indonesia Tutup Permanen, Sarang Judi jadi Dapur Umum
"Cuman ada kemarin di Srandakan suhunya 39 derajat celcius kita minta untuk putar balik," imbuhnya.
Meski hanya melintas, pemudik dengan kondisi kesehatan yang tidak memenuhi syarat akan diminta putar balik. Aris menyebutkan, tidak ada perbedaan perlakukan terhadap kendaraan dari daerah-daerah tertentu.
Seluruh penumpang kendaraan dari luar daerah akan terlebih dahulu diperiksa kesehatannya. Bekerjasama dengan pihak kepolisian, pemeriksaan dilanjutkan kepada surat-surat kendaraan.
"Disamping SIM dan STNK juga kita minta KTP, dia daerah mana asal tujuannya kemana keperluannya apa," ujarnya.
Aris mengatakan, pendirian posko mudik menjadi salah satu langkah persiapan untuk memantau arus mudik dan antisipasi penyebaran virus corona. Pihaknya juga sudah menyiapkan surat kesanggupan isolasi mandiri untuk pemudik di Bantul.
Baca Juga: Amnesty International Desak 16 Negara Asia Selamatkan Pengungsi Rohingya
Surat tersebut kemudian akan disampaikan ke Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk dapat dilakukan pengawasan bersama terhadap pemudik dari luar daerah.
Berita Terkait
-
Pertamina Sukses Penuhi Lonjakan Permintaan Energi saat Ramadan dan Idul Fitri
-
Bolehkah Membayar Hutang Puasa Orang Tua yang Sudah Meninggal? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Periode Satgas Ramadan Idulfitri 2025 Ditutup, Pengguna MyPertamina Meningkat
-
Pasokan Energi Aman dan Layanan Prima, Pertamina Sukses Laksanakan Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025
-
Pemudik Sepeda Motor Maki Naik Tahun Ini, Menhub Ungkap Alasannya
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
Kota Pelajar Punya Solusi, Konsultasi Gratis untuk Kesulitan Belajar dan Pendanaan di Yogyakarta
-
Lebaran Usai, Jangan Sampai Diabetes Mengintai, Ini Cara Jaga Kesehatan Ala Dokter UGM
-
Batik Tulis Indonesia Menembus Pasar Dunia Berkat BRI
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa