SuaraJogja.id - Setelah satu warganya dinyatakan positif Covid-19, Pemerintah Desa Bangunjiwo tetapkan wilayahnya masuk zona merah. Kebijakan tersebut diambil berdasarkan rekomendasi dari aplikasi peduli linduni milik Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
Menindaklanjuti instruksi Bupati Bantul nomor 01/INSTR/2020 tentang meningkatkan kewaspadaan terhadap resiko penularan virus corona. Pemerintah Desa menerbitkan Surat Edaran (SE) nomor 430/071 pada 5 Mei lalu, yang menetapkan wilayah Bangunjiwo sebagai zona merah.
Komandan Posko Satgas Pencegahan Covid-19 Desa Bangunjiwo, Agil Dwi Raharjo mengatakan, penetapan dalam SE tersebut sudah resmi berlaku.
"Ya ini sudah diterapkan," kata Agil.
Baca Juga: Ditahan Polisi, Ferdian Paleka Nangis Minta Maaf
Salah seorang warga di wilayah Bangunjiwo yang dinyatakan positif covid-19 berasal dari klaster Gereja Protestan (GPIB). Warga perumahan tersebut saat ini tengah diisolasi di RS Panembahan Senopati Bantul. Agil mengatakan, sebelumnya warga tersebut telah mengikuti rapid test di Puskesmas.
"Awalnya ikut rapid test di Puskesmas. Hasilnya positif langsung dirujuk di RSPS," imbuhnya.
Penetapan lokasi zona merah baru kali pertama dilakukan baik di Kecamatan Kasihan maupun di Kabupaten Bantul. Agil berharap, dengan adanya kebijakan ini masyarakat dapat lebih mematuhi aturan pemerintah.
Dalam SE tersebut, Lurah mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Ia juga meminta masyarakat untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Surat edaran tersebut juga mengatur larangan kegiatan yang mengundang kerumunan massa, kecuali rapat penting dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca Juga: Polresta Sidoarjo Cokok Komplotan Begal, 1 Diantaranya Residivis Asimilasi
Ibadah selama bulan Ramadan juga diminta agar dilaksanakan di kediaman masing-masing. Selain itu, warga juga diminta untuk menjaga suasana tetap kondusif, dengan tidak menyebarkan info yang meresahkan.
Berita Terkait
-
Link Nonton Zona Merah: Saat Aghniny Haque Bertarung Lawan Mayat Hidup!
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
3 Series Indonesia Tayang November 2024, Seru dan Menegangkan!
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Sinopsis Zona Merah, Serial Thriller Indonesia tentang Wabah Mayat Hidup
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
Terkini
-
Usai Nyoblos, Haedar Nashir Ingatkan Kepala Daerah Terpilih Utamakan Rakyat, Jangan Korupsi
-
Hadapi Musim Penghujan, BPBD Sleman Pastikan EWS Banjir Lahar Gunung Merapi Berfungsi Normal
-
Skandal Video Asusila Guncang Gunungkidul, Polisi Dalami Keterlibatan Pemeran
-
Optimis Usai Nyoblos Pilkada Sleman 2024, Harda Kiswaya: Target Kami Menang
-
Nyoblos Bareng Keluarga, Kustini Sri Purnomo Optimis Menang Pilkada Sleman 2024