SuaraJogja.id - Pemda DIY memastikan sebanyak 280 Ribu KK yang terdampak COVID-19 akan mendapatkan bantuan sosial (bansos). Bansos yang berupa uang tunai ini sudah mulai dibagikan per hari ini, Sabtu (9/5/2020) di wilayah Kulonprogo.
Jumlah ini terdiri dari 130.016 KK yang menerima bansos dari pemerintah pusat. Sedangkan sisanya sekitar 150 ribu KK akan mendapatkan bansos dari Pemda DIY.
Angka 150 ribu KK penerima bansos dari Pemda DIY ini sudah melalui proses eliminasi setelah beberapa waktu sempat salah sasaran. Dari data sebelumnya yang masuk, ASN, Polri dan TNI ataupun dokter ikut terdata menjadi penerima bansos hingga angkanya lebih dari 169 Ribu KK.
"Jadi memang 169 ribu direduksi hingga sekitar 150 ribu KK," ujar Sekda DIY, Baskara Aji ketika dikonfirmasi, Sabtu (09/05/2020).
Menurut Aji, bansos akan dibagikan secara bersamaan. Pemda DIY bekerjasama dengan bank daerah menyalurkan bansos tersebut hingga ke tingkat kabupaten/kota. Untuk menghindari kerumunan, pembagian bansos bisa dilakukan di bank daerah tiap kabupaten/kota maupun layanan mobil-mobil yang disediakan
Bila angka penerima bansos bertambah, Pemda akan mengambil dari pos APBD lainnya. Termasuk mengambil dana desa maupun pos APBD di masing-masing kabupaten/kota.
"Kalau kurang nanti diusulkan ke termin kedua," jelasnya.
Secara terpisah Wakil Walikota Jogja sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kota Jogja, Heroe Poerwadi menjelaskan, pemkot akan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada 13.814 KK.
Jumlah ini terdiri dari 5.483 KSJPS (KMS) yang belum menerima bantuan dari Kemensos. Selain itu warga terdampak lainnya yang belum menerima bansos tapi masuk dalam data kemiskinan yang jumlahnya 8.331 KK.
Baca Juga: Berdasar Hasil Survei, Para Ekonom UGM Sepakat DIY Perlu Lakukan PSBB
"Tapi sekali lagi, data ini bisa berubah karena jika ditemukan dobel penerimaan bantuan maka akan disaring lagi," ungkapnya.
Heroe menyebutkan, warga yang menerima bantuan pemkot tersebut akan mendapatkan paket bantuan untuk April, Mei dan Juni yang besarnya masing-masing Rp. 1.8 juta. Bantuan akan mulai di terimakan minggu depan, sesuai jadwal dari Kantor Pos Yogyakarta.
Sedangkan warga terdampak lainnya, terutama yang tidak masuk dalam data kemiskinan diharapkan bisa masuk semua dalam kartu Prakerja. Sebab sebagian besar dr mereka adalah para pekerja atau IKM atau UMK yang tidak bisa berproduksi atau dirumahkan atau di PHK karena adanya pandemi COVID-19 ini.
Heroe menambahkan, data perusahaan yang melaporkan merumahkan atau memPHK karyawannya mencapai 227 perusahaan. Dari jumlah itu, sebanyak 7.467 pegawai dirumahkan dan 173 di PHK.
"Diharapkan mereka masuk skema bantuan tunai atau terserap semua dalam Prakerja. Namun karena saat ini Pemkot tidak bisa mengakses data warga yang sudah masuk dalam data kartu prakerja maka belum diketahui jumlah warga yang tetdaftar skema kartu prakerja tersebut," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
ARTJOG 2026 Siap Guncang Yogyakarta, Usung Tema 'Generatio' untuk Seniman Muda
-
Komdigi Tegaskan Pembatasan Game Online Destruktif, Gandeng Kampus dan Industri Optimasi AI
-
Anak Kos Jogja Merapat! Saldo DANA Kaget Rp 299 Ribu Siap Bikin Akhir Bulan Aman, Sikat 4 Link Ini!
-
Kabel Semrawut Bikin Jengkel, Pemkab Sleman Ancam Stop Izin Tiang Baru dari Provider
-
Geger! Rusa Timor Berkeliaran di Sleman, Warga Panik Cari Pemilik Satwa Liar yang Lepas