SuaraJogja.id - Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) kembali beroperasi menyusul kebijakan Menteri Perhubungan (Menhub) yang mengizinkan seluruh moda transportasi dibuka di tengah pandemi corona. Sejak Minggu (10/5/2020) pagi sudah ada sekitar tujuh penerbangan yang kembali melayani penumpang di Bandara YIA.
PTS General Manager Bandara lnternasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan, bagi pihak yang akan melakukan perjalanan melalui bandara, protokol guna mencegah penyebaran Covid-19 harus tetap diterapkan.
"Bandara Adisutjipto sendiri tidak ada penerbangan. Sedangkan di Bandara YIA sudah sesuai perencanaan tadi malam," ujar Pandu, Minggu.
Pandu menjelaskan, sejak tadi pagi sudah ada Batik Air yang mendarat dari Cengkareng dengan membawa ada enam orang, kemudian dilanjutkan dengan Batik Air yang berangkat dari YIA ke Cengkareng dengan mengangkut sebanyak 32 orang.
Baca Juga: Citilink Terbang Lagi, Cuma Bawa Penumpang 1 Orang dari Solo ke Jakarta
Selanjutnya juga ada Nam Air dari Jakarta-YIA, yang langsung dilanjutkan YIA-Medan dengan penumpang enam orang. Siangnya, masih ada maskapai Citilink yang melakukan penerbangan Jakarta-YIA dan Batik Air dari Jakarta-YIA lalu melakukan RON.
Bandara YIA juga sudah menyiapkan posko pemeriksaan Covid-19 yang dijaga oleh TNI, POLRI, dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) serta tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Kulon Progo. Semua penumpang akan dipastikan sudah sesuai dengan kriteria yang dipersyaratkan dalam Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nomor 4 Tahun 2020.
Terkait dokumen yang dibutuhkan, pihak yang akan melakukan perjalanan menggunakan pesawat harus membuktikan surat keterangan atau surat perintah dari atasannya minimal Eselon II, ditambah identitas diri sampai hasil tes berupa PCR atau rapid test yang negatif.
"Alhamdulliah tadi pagi semua sudah sesuai dengan dokumen yang diminta karena memang maskapai sudah mempersyaratkan penumpang saat membeli tiket untuk melengkapi dokumen yang dibutuhkan," ungkapnya.
Untuk memperketat pengawasan terhadap pelaku perjalanan, pihak Bandara YIA melakukan sejumlah langkah antisipasi, salah satunya dengan memasang thermal scanner digital untuk mengecek suhu tubuh. Kemudian pelaku perjalanan akan diminta untuk mengisi Health Alert Card (HAC) atau Kartu Kewaspadaan Kesehatan untuk mengetahui riwayat perjalanan calon penumpang.
Baca Juga: Sosok Djoko Santoso di Mata Liliyana: Siap Tanggung Jawab Bila Atlet Kalah
Ditambahkan Pandu, pihak Bandara YIA juga sudah bekerja sama dengan laboratorium swasta untuk menyiapkan rapid test di bandara. Angkasa Pura Supports sebagai salah satu anak perusahaan dari PT Angkasa Pura I (Persero) sudah melaksanakan hal tersebut.
Berita Terkait
-
Pelita Air Sajikan Promo Diskon hingga 55 Persen untuk Sambut HUT ke-55
-
Tiket Pesawat Nataru 2025 Turun 10%! Lion Air dan Garuda Siap Kasih Diskon
-
Garuda Indonesia Travel Festival Kembali Digelar, Hadirkan lebih dari 500 Ribu Kursi Penerbangan Harga Terjangkau
-
Maskapai Italia & Prancis Hentikan Penerbangan ke Israel Hingga 2025, Sektor Teknologi Terpukul
-
Ngeri! Model Ini Telan Plastik di Pesawat hingga Tenggorokan Rusak Parah, Tuntut Ganti Rugi dari Maskapai
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Terbaru Februari 2025, Kamera Andalan!
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
Terkini
-
Belum Dapat Instruksi ke Akmil Magelang, Sejumlah Kepala Daerah Kader PDIP Bertahan di Jogja
-
Ketum PP Muhammadiyah Sampaikan Lima Pesan untuk Para Kepala Daerah
-
PDIP Minta Kepala Daerah Tunda Hadiri Retreat di Magelang, Analis: Berpotensi Picu Konflik Internal
-
Sayangkan Band Sukatani Minta Maaf ke Polisi, Haris Azhar: Bukti Represi Kebebasan Berekspresi
-
Jengah Gelombang Aksi Massa Tak Dihiraukan Elit, Masyarakat Tradisi Jogja Gelar Teatrikal Budaya