SuaraJogja.id - Sebuah perahu nelayan terbalik di Pantai Glagah, Kabupaten Kulon Progo, Senin (11/5/2020). Video detik-detik perahu ini dihantam gelombang besar sempat viral di media sosial.
Terlihat dari video yang beredar, terdapat tiga perahu yang hendak melaut, lalu tiba-tiba ombak besar datang menerjang perahu. Dua kapal memutuskan untuk memutar balik kembali ke pantai, tetapi satu kapal masih tetap melanjutkan perjalanan.
Satu gelombang berhasil dilewati satu kapal yang diketahui bernama Pawit Laksana tersebut. Namun, besarnya gelombang kedua mengakibatkan perahu langsung terbalik.
Anggota Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah V, Glagah, Temon, Kulon Progo, yang mendapat laporan, bergegas menuju TKP dan melihat korban sudah berhasil menyelamatkan diri dan berada di pinggir.
Baca Juga: Bukan Aktivitas Gempa, Sumber Dentuman Keras di Jawa Tengah Masih Misterius
Perahu tersebut berisikan dua nelayan: Marto Tawin (65), warga Cilacap yang menetap di Karangwuni, Wates, Kulon Progo, dan Maryono (45,) warga Kedundang, Temon, Kulon Progo. Beruntung, keduanya masih bisa selamat meski harus merelakan perahunya yang terhempas di sekitar area pemecah ombak.
Koordinator Sarlinmas Wilayah V Kulon Progo Aris Widyatmoko mengatakan, dua korban berhasil selamat. Hanya saja, perahunya masih belum bisa dievakuasi karena gelombang yang masih tinggi.
“Perahunya masih terjepit di antara tetrapod pemecah ombak, lengkap dengan jaring dan mesin yang jadi satu,” jelas Aris.
Aris meminta warga, khususnya nelayan pesisir pantai selatan, lebih waspada jika ingin beraktivitas di pantai. Pasalnya, menurut prakiraan Badan Meteorologi dan Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gelombang besar masih akan terjadi beberapa hari ke depan.
“Hati-hati untuk yang akan beraktivitas di pantai, karena gelombang besar masih akan terjadi,” tandasnya.
Baca Juga: KPK akan Kaji Potensi Kerugian Negara Akibat Bansos Bermasalah
Berita Terkait
-
Pesona Pantai Glagah di Kulon Progo, Ada Tetrapod Berbentuk Unik
-
Nyaris Tenggelam Gegara Dihantam Ombak Besar, Tim SAR Evakuasi Kapal Motor di Kepuluan Seribu
-
Beredar Video dengan Narasi Adanya Ombak Besar di Ancol, Humas: Itu Hoaks!
-
Berisiko Pada Perahu Nelayan, BMKG Imbau Waspadai Gelombang Laut 2,5 Meter di NTT
-
Tersebar Video Detik-Detik Kapal Kargo Tabrak Perahu Milik Nelayan
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP 5G Rp 4 Jutaan Terbaik November 2024, Memori Lega Performa Handal
-
Disdikbud Samarinda Siap Beradaptasi dengan Kebijakan Zonasi PPDB 2025
-
Yusharto: Pemindahan IKN Jawab Ketimpangan dan Tingkatkan Keamanan Wilayah
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Chipset Snapdragon, Terbaik November 2024
-
Kembali Bertugas, Basri-Najirah Diminta Profesional Jelang Pilkada Bontang
Terkini
-
Sunarso Dinobatkan Sebagai The Best CEO untuk Most Expansive Sustainable Financing Activities
-
Reza Arap Diam-Diam Tolong Korban Kecelakaan di Jogja, Tanggung Semua Biaya RS
-
Sayur dan Susu masih Jadi Tantangan, Program Makan Siang Gratis di Bantul Dievaluasi
-
Bupati Sunaryanta Meradang, ASN Selingkuh yang Ia Pecat Aktif Kerja Lagi
-
Data Pemilih Disabilitas Tak Akurat, Pilkada 2024 Terancam Tak Ramah Inklusi