SuaraJogja.id - Pemerintah Kecamatan Banguntapan, Kabupaten Bantul membagikan dana Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos). Pembagian di kantor kecamatan pun menciptakan antrean panjang dan kerumunan.
Bantuan berupa uang tunai sebesar Rp600.000 dibagikan secara serentak dalam satu hari, Rabu (13/5/2020), kepada warga Desa Banguntapan, Baturetno, Jagalan, Jambidan, Potorono, Singosaren, Wirokerten, dan Tamanan.
Camat Banguntapan Fauzan Muarifin menyampaikan, pembagian BST untuk warga Banguntapan diberikan di kelurahan. Sementara, untuk warga lima desa lainnya diserahkan di kantor kecamatan.
"Serentak hari ini semua, yang Banguntapan tadi di kelurahan, yang di sini lima desa," kata Fauzan, ditemui SuaraJogja.id di ruang kerjanya.
Baca Juga: Bagaimana Cara Membuat Perahu Pinisi? Jawaban Soal TVRI Hari Ini
Akibatnya, terjadi penumpukan massa yang akan mengambil dana bantuan. Menurut panatauan SuaraJogja.id, antrean masyarakat sudah terjadi sejak pukul sembilan pagi sebelum petugas pembagian bantuan datang.
Setelah menunggu selama satu jam lebih,warga yang mulai kepanasan akhirnya berkerumun membuat antrean tanpa memperhatikan kebijakan physical distancing. Petugas dari kecamatan maupun polsek setempat sudah mengimbau masyarakat untuk jaga jarak, tetapi tidak dihiraukan.
"Itu karena mereka datang sebelum petugas, sehingga sulit dikondisikan," ujar Fauzan.
Ia menjelaskan, sebelumnya pembagian di Kelurahan Banguntapan berjalan tertib dan lancar karena petugas datang terlebih dahulu. Antusiasme masyarakat yang mengambil di kantor kecamatan membuat antrean panjang tak berjarak.
Fauzan juga menyebutkan, sebelumnya di Kelurahan Banguntapan terdapat dua warga yang dengan kesadaran sendiri mengembalikan bantuan karena merasa sudah mampu.
Baca Juga: Curhat Gaji Rp 20 Juta Ngaku Rakyat Kecil, Ini Klarifikasi Si Pengunggah?
Fauzan sendiri mengaku, pihaknya sudah melakukan verifikasi ulang data agar warga yang menerima BST bukan merupakan warga penerima bantuan lainnya. Warga yang sudah terdaftar sebagai penerima BPNT dan PKH akan dicoret dari daftar penerima BST.
Total warga Banguntapan yang menerima BST sejumlah 1.054 orang. Paling banyak merupakan warga Banguntapan, sejumlah 234 orang. Sedangkan warga Baturetno 77 orang, Jagalan 52 orang, Jambidan 117, Potorono 175 orang, Wirokerten 189 orang, dan Tamanan 182 orang. Yang paling sedikit adalah warga Singosaren, sebanyak 28 orang.
Salah seorang penerima bantuan, Sri, warga Baturetno, mengaku bersyukur menerima bantuan. Sebelumnya ia tidak pernah masuk dalam daftar bantuan. Ia mengaku sudah tidak memiliki penghasilan sejak pandemi corona.
"Anak saya sopir travel, sudah tiga bulan tidak bekerja dan tidak berpenghasilan," kata Sri.
Berita Terkait
-
Bupati Aceh Barat Minta PT Pos Hentikan Sementara Penyaluran Bansos
-
Catat! Ini Janji Mensos: Sebelum Lebaran, Warga Terima BLT 2 Kali
-
Warga Miskin Belum Dapat Bansos Corona, Jokowi: Ya Lapor ke RT
-
Jokowi Akui Penyaluran Bansos Belum 100 Persen karena Ada Masalah Data
-
Jokowi Berharap Pembagian Bansos Jangkau 55 Persen Penduduk Indonesia
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Moratorium Hotel Sumbu Filosofi Diberlakukan, PHRI Desak Penertiban 17 Ribu Penginapan Ilegal
-
Kelanjutan Soal Besaran Pungutan Ekspor Kelapa, Mendag Ungkap Hal Ini
-
Kabupaten Sleman Diganjar ANRI Award, Bupati Ungkap Strategi Jitu Pelestarian Arsip
-
UMKM di Indonesia Melimpah tapi Lemah, Mendag: Kebanyakan Ingin Jadi Pegawai
-
Koperasi Merah Putih Didukung, Peneliti Fakultas Peternakan UGM Ingatkan Ini agar Tak Sia-sia