SuaraJogja.id - Dari seluruh masjid yang ada di Jogja, Masjid Soko Tunggal merupakan salah satunya yang memiliki sejarah unik. Jika tidak ada pandemi corona, masjid bersejarah ini ramai dikunjungi untuk wisata religi selama bulan Ramadan.
Masjid di kawasan Jeron Beteng Kraton Yogyakarta ini berlokasi tak jauh dari destinasi wisata Taman Sari. Uniknya, Masjid Soko Tunggal memiliki konsep bangunan yang beda dari lainnya.
Jika biasanya sebuah masjid disangga oleh empat hingga lima penyangga berupa saka guru dalam istilah Jawa, tak begitu dengan Masjid Soko Tunggal. Sesuai dengan namanya, masjid ini hanya disangga menggunakan satu buah saka guru saja.
Pada halaman depan Masjid Soko Tunggal juga terdapat sebuah prasasti yang menunjukkan bahwa rumah ibadah tersebut diresmikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) IX pada hari Rabu Pon tanggal 28 Februari 1973.
Baca Juga: Bosan? Ini Tips Mengisi Waktu Luang saat Ramadan
Saka guru berupa kayu jati yang digunakan untuk membangun masjid ini sendiri, dilansir Guideku.com -- jaringan SuaraJogja.id, begitu spesial karena didatangkan langsung dari Cepu.
Ketika ditebang, usia kayu jati tersebut telah mencapai 150 tahun. Kemudian batu penyangga tiangnya didapatkan dari petilasan Sultan Agung Hanyokrokusuma di Pleret, Bantul.
Di dalam Masjid Soko Tunggal ini juga terdapat banyak ukiran dengan segudang makna. Salah satunya, di dalam konstruksi tersebut terdapat Ukiran Praba, yang artinya kewibawaan, bumi, serta tanah.
Kemudian ada pula Ukiran Sorot, yang memiliki arti sinar cahaya matahari. Tak hanya wisatawan lokal saja yang tertarik untuk melihat lebih dekat bangunan Masjid Soko Tunggal ini. Beberapa tour guide bahkan kerap mengantarkan turis mancanegara yang penasaran dengan keunikan dari Masjid Soko Tunggal tersebut.
Baca Juga: Disiram Suaminya Pakai Air Keras, RA Histeris di Jalan Dikira Kena Corona
Berita Terkait
-
ICPI Sebut Kawasan Pesisir Jakarta Bisa jadi Wisata Religi Lintas Agama
-
Legislator DKI Setuju Perbanyak Wisata Religi di Jakarta: Jangan Cuma Hiburan Ingar Bingar!
-
Pura Batu Bolong, Wisata Religi di Tepian Pantai Senggigi Lombok
-
Mengintip Kemegahan Masjid Al Jabbar, Tempat Ibadah yang jadi Salah Satu Wisata Religi di Bandung
-
Wisata Religi: Menyusuri Jejak Pemuka Agama Terkemuka di Tasikmalaya
Terpopuler
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Ciro Alves pada Musim Depan
- Terlanjur Gagal Bayar Pinjol Jangan Panik, Ini Cara Mengatasinya
- Mayjen Purn Komaruddin Simanjuntak Tegaskan Sikap PPAD
- 7 HP Android dengan Kamera Setara iPhone 16 Pro Max, Harga Mulai Rp 2 Jutaan Saja
- Pascal Struijk Bongkar Duet Impian, Bukan dengan Jay Idzes atau Mees Hilgers
Pilihan
-
Kenakan Ikat Kepala Warna Hitam di Sidang Mediasi Ijazah, Penggugat Minta Jokowi Hadir
-
PPDB Sebentar Lagi, Ini 5 Rekomendasi SMP Negeri Favorit di Pekanbaru
-
5 Rekomendasi Mobil Murah Pajak Terjangkau, Harga Rp 100 Jutaan Saja!
-
4 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Memori 512 GB Terbaik April 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cuma Turun Rp1.000
Terkini
-
Ramai TNI Masuk Kampus di Semarang, Dosen UIN Jogja: Kebebasan Akademik Terancam
-
Gunungkidul 'Sentil' UNY: Lahan Hibah, Mana Kontribusi Nyata untuk Masyarakat?
-
Kemarau 2025 Lebih Singkat dari Tahun Lalu? Ini Prediksi BMKG dan Dampaknya
-
Terjadi Lagi, Pria Berjaket Coklat Edarkan Uang Palsu, Toko Kelontong Jadi Korban
-
Polda Selidiki Kasus Tanah Mbah Tupon, BPN DIY Blokir Sertifikat IF