SuaraJogja.id - Sujoko beserta istrinya, Sri Utami merupakan warga Klaten yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona (Covid-19).
Ia adalah warga Desa Jelobo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Awalnya, hanya ia yang dinyatakan terpapar virus corona, namun tak berselang lama istrinya juga dinyatakan harus menjalani isolasi. Anak bungsunya yang berusia enam tahun juga menyusul dinyatakan PDP dan harus diisolasi di rumah sakit.
Kini, ia dan anaknya telah dinyatakan sembuh dan diizinkan pulang ke rumah mereka. Sujoko menceritakan kisahnya saat dirawat di RSD Bagas Waras Klaten hingga akhirnya sembuh dari Covid-19.
“Selama sebulan itu rasanya deg-degan. Ada dua pemeriksaan uji lab swab, saya sering menanyakan kapan hasil swab keluar,” ujar Sujoko kepada Solopos, Kamis (14/5/2020).
Baca Juga: Iuran BPJS Naik, Ferdinand Demokrat Sebut Ada Niat Baik Pemerintah Tapi..
Sujoko menuturkan, ia senantiasa mencoba untuk tenang dan selalu berpikir positif. Selain itu, ia juga menaati anjuran dari tenaga medis dan memastikan semua obat yang diberikan ia konsumsi sampai habis.
“Semua obat yang diberikan, saya konsumsi dan tidak ada yang terbuang,” ungkap dia.
Menurutnya, senantiasa berpikir positif selama menjalani karantina juga sangat membantunya untuk tetap kuat menjalani karantina. Selama dalam masa karantina ia senantiasa mendekatkan diri kepada Allah dengan membaca al quran, zikir, serta salat.
“Yang paling membuat saya berkesan selama sebulan ini adalah setiap hari saya bisa bangun untuk melaksanakan Salat Tahajud setiap pukul 02.00 WIB dan sampai hari ini bisa sembuh,” kata Sujoko sembari meneteskan air mata.
Sejatinya, bapak empat anak tersebut dirawat satu bangsal dengan istri dan anaknya. Meski begitu, ia tidak bisa seenaknya untuk berinteraksi dengan pasien lain.
Baca Juga: Warga Mulai Tak Patuh PSBB, Youtuber Ini Khawatir Tenaga Medis Menyerah
“Saya hanya bisa melambaikan tangan ketika menyapa anak dan istri saya. Ketika anak saya menangis, saya hanya bisa mendengar dan melihat,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Spesifikasi dan Harga Samsung Galaxy M15 5G
-
Membuka Mata tentang Pendidikan Inklusif Lewat Film 'Bird of a Different Feather'
-
Tragis, Kakek Asal Bantul Tewas Dihantam Mobil Saat Menyeberang Ring Road Selatan
-
Takaran Tera Tak Sesuai, Empat SPBU di Jogja Ditutup
-
Logistik Pilkada Sleman sudah Siap, Distribusi Aman Antisipasi Hujan Ekstrem