Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Sabtu, 16 Mei 2020 | 17:01 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD. (Suara.com/Ria Rizki)

SuaraJogja.id - Di tengah situasi sulit saat pandemi Covid-19, pemerintah secara mengejutkan menaikkan iuran BPJS Kesehatan untuk Kelas I dan II. Kenaikan itupun memicu kemarahan warga masyarakat, tak hanya kepada Presiden Jokowi tetapi juga termasuk dilampiaskan kepada para menterinya di antaranya ke Menko Polhukam, Mahfud MD.

Ya, seperti diketahui tiga hari lalu, pemerintah mengumumkan bahwa iuran BPJS akan mengalami kenaikan per 1 Juli 2020. Hal tersebut tertuang dalam Perpres Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Momen keputusan yang diambil di tengah situasi pandemi Covid-19 membuat sebagian masyarakat geram. Tak sedikit yang kecewa dengan langkah yang diambil pemerintah tersebut.

Selain melampiaskan kritik dan kemarahan pada Presiden Jokowi, kegeraman juga tak luput mendarat kepada para menterinya termasuk kepada Menko Polhukam, Mahfud MD.

Baca Juga: Mahfud MD Ulang Tahun, Netizen: Semoga Said Didu Tidak Lupa

Dalam unggahan terbaru di akun Instagram, tak sedikit para netizen yang memberikan sindiran terkait kenaikan iuran BPJS.

"Saya bersama para Menko, ketua DPR, DPD dan MPR membaca puisi doa bersama. Tuhanku /Aku mengembara di negeri asing/ Tuhanku/ Di pintumu aku mengetuk/ Aku tidak bisa berpaling," tulis unggahan terbaru Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia tersebut di Instagram.

Unggahan Mahfud MD saat berpuisi bersama ketua MPR. [@mohmahfudmd / Instagram]

Tetapi unggahan tersebut mendapat respon lain dari netizen.

"Bagusan bikin puisinya BPJS naik lagi prof," tulis @abahacuy.

"Puisi dari saya: BPJS..oh BPJS," kata @wong_doeloe.

Baca Juga: Sempat Koar-Koar Relaksasi PSBB, Mahfud MD: Belum Diputuskan

"BPJS naik lagi," komentar @rumah_kaoslumajang.

Load More