SuaraJogja.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) DIY menekankan kepada setiap masjid yang ada di Yogyakarta tak menggelar salat Idul Fitri saat wabah Covid-19. Hal itu juga ditegaskan dengan maklumat bersama pelaksanaan Rangkaian Ibadah Idul Fitri di wilayah DI Yogyakarta.
Kepala Kantor Kemenag Yogyakarta, Nur Abadi mengatakan mulai mendata masjid-masjid yang diprediksi akan melaksanakan sholat Idul Fitri.
"Kanwil Kemenag DIY juga sudah mendata lokasi serta masjid yang nantinya akan menggelar salat Idul Fitri. Jadi kami juga telah mendata dan mengimbau untuk tidak menyelenggarakan sholat id. Namun dilaksankannya di rumah masing-masing sesuai maklumat yang ada," jelas Nur Abadi dihubungi Suarajogja.id, Sabtu (16/5/2020).
Teknis imbauan sendiri, lanjut Nur Abadi meminta Kantor Urusan Agama (KUA) untuk menyosialisasikan maklumat yang telah ditanda tangani TNI-Polri, Kanwil Kemenag DIY, Gugus Tugas Covid-19 DIY dan instansi lainnya pada Jumat (15/5/2020) lalu.
Baca Juga: Siap-siap, Warga Jogja yang Beraktivitas Tanpa Masker Bakal Disanksi
"Nanti dari KUA kecamatan memberitahu maklumat itu. Tugas kita seperti itu, jika menegakkan disiplin memang bukan kewenangan kita. Jadi Kemenag akan memberi pemahaman, imbauan itu kepada masyarakat untuk mematuhi maklumat itu agar semuanya selamat," katanya
Disinggung sudah berapa jumlah masjid yang masuk dalam data Kantor Kemenag Yogyakarta, ia tak menjelaskan secara rinci. Namun jumlah masjid yang ada di DIY, kata Nur Abadi mencapai lebih kurang 8 ribu masjid.
"Sejak Kamis memang sudah didata namun kami belum bisa menunjukkan jumlahnya. Yang pasti ada sekitar 8 ribu masjid yang ada di DIY. Namun sekali lagi ibadah sholat Idul Fitri kami minta bisa dilaksanakan di rumah masing-masing," ungkap Nur Abadi.
Ia menambahkan masjid-masjid yang dimungkinkan melaksanakan salat idul fitri adalah masjid yang terletak di pinggir wilayah kabupaten/kota.
"Biasanya masjid kecil yang berpotensi menggelar sholat id. Selain itu bisa jadi masjid yang berada di wilayah yang masih aman (kasus Covid-19 kecil). Jika di Yogyakarta tetap ada yang menyelenggarakan. Karena beberapa masjid juga masih menggelar sholat tarwih kan," kata dia.
Baca Juga: Domino Pizza Jogja Dipadati Pembeli, Netizen: McD Sarinah Jilid 2?
Pihaknya juga telah menggandeng dewan masjid untuk menyosialisasikan maklumat ibadah idul Fitri nanti.
"Dewan masjid ini juga kami rangkul, dan sudah sepakat untuk mematuhi maklumat terhadap ibadah ini di tengah wabah," kata dia.
Berita Terkait
-
Nasib Keluarga Ridwan Kamil Usai Isu Selingkuh: Atalia Praratya Salat Id Sendiri, Zara Tak Mudik
-
Dituduh Mainkan Agama, Bobon Santoso Ngaku Kesiangan Salat Idul Fitri: Dikira Kayak Kebaktian Natal
-
Jamaah Salat Idul Fitri di Tokyo Membludak: Bukti Jumlah WNI di Jepang Tembus 200 Ribu?
-
Benarkah Daun Tidak Bergerak Saat Salat Idul Fitri? Ini Penjelasannya
-
Potret Pelaksanaan Salat Idul Fitri di Berbagai Daerah di Indonesia
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
Insiden Laka Laut di DIY Masih Berulang, Aturan Wisatawan Pakai Life Jacket Diwacanakan
-
Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Asing, BRImo Kini Hadir dalam Dua Bahasa
-
Ribuan Personel Polresta Yogyakarta Diterjunkan Amankan Perayaan Paskah Selama 24 Jam
-
Kebijakan Pemerintah Disebut Belum Pro Rakyat, Ekonom Sebut Kelas Menengah Terancam Miskin
-
Soroti Maraknya Kasus Kekerasan Seksual Dokter Spesialis, RSA UGM Perkuat Etika dan Pengawasan