Scroll untuk membaca artikel
Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 17 Mei 2020 | 15:59 WIB
Ilustrasi Menonton Film (foto: istock).

SuaraJogja.id - Bulan Ramadan 2020/1441 H sudah memasuki hari ke-24, Minggu (17/5/2020). Artinya, hari raya Idulfitri sudah tak jauh di depan mata dan puasa tak lama lagi akan berakhir.

Memang Ramadan di tahun ini jauh berbeda dari sebelumnya karena pandemi corona. Tradisi ngabuburit, atau menunggu azan Magrib penanda saatnya buka puasa, tak lagi bisa dilakukan sesukanya di luar rumah beramai-ramai dengan kawan-kawan.

Untuk menghilangkan kejenuhan selama di rumah aja, tak ada salahnya mengisi waktu ngabuburit dengan menonton film-film pendek. Supaya tak mati gaya, berikut lima film pendek berlatar Jogja rekomendasi SuaraJogja.id yang bisa disaksikan di YouTube:

1. KTP

Baca Juga: 4.848 Orang Indonesia Meninggal karena Virus Corona Menurut LaporCovid-19

Cuplikan film KTP - (YouTube/BPMTP)

Mungkin sudah banyak yang tahu jalan cerita film yang pengambilan gambarnya berlokasi di Imogiri, Bantul ini. Namun, meski ditonton berulang kali, film yang dinobatkan sebagai karya terbaik 1 Festival Video Edukasi atau FVE 2016 kategori umum ini bakal tetap bisa mengocok perut.

Film karya sutradara Bobby Prasetyo ini menceritakan tentang perdebatan panjang yang kental dengan komedi antara Darno, seorang PNS dari kantor kecamatan, dan Mbah Karsono, warga lansia yang hendak didaftarkan sebagai pemegang kartu kesehatan manula. Tak cuma Mbah Karsono sebagai peran utama, tokoh lainnya, mulai dari Darno hingga Pak RT, juga berhasil membawakan pesan yang kuat dari film KTP meski dibalut karakter jenaka.

2. Anak Lanang

Poster film Anak Lanang - (YouTube/Ravacana Films)

Bagi penyuka plot twist, atau alur cerita yang dipelintir, boleh jadi film garapan Wahyu Agung Prasetyo ini bakal menjadi salah satu film pendek favorit. Apalagi, kualitas akting pemeran tukang becak dan empat aktor cilik di film Anak Lanang jelas tak diragukan lagi, karena konsep pengambilan gambarnya menggunakan teknik one shot alias tak berjeda.

Alur cerita film tersebut bermula di SDN Gambiranom sebagai salah satu setting lokasi. Meski hanya memperlihatkan perbincangan santai bocah SD dan tukang becak layaknya di kehidupan nyata, film ini sangat asyik dinikmati sampai ke ujung cerita yang tak terduga.

Baca Juga: Mayat Telanjang Janda 2 Anak Dibunuh Pakai Benda Tumpul Setelah Diperkosa

3. Lemantun

Load More