SuaraJogja.id - Terminal Giwangan hingga akhir pekan lalu telah kedatangan 115 Warga Negara Indonesia (WNI) repatriasi akibat pandemi COVID-19. Namun tidak semuanya kembali ke wilayah Kota Yogyakarta dan sekitarnya.
“Dari 4 Mei sampai 17 Mei, kami mencatat sudah ada 115 orang yang masuk program repatriasi datang melalui Terminal Giwangan Yogyakarta,” kata Pengelola Administrasi Terminal Giwangan Aji Fajar di Yogyakarta, Selasa (19/5/2020).
Meskipun demikian, lanjut Aji, tidak semua WNI repatriasi tersebut menuju kota dan kabupaten di DIY. Ada beberapa yang melanjutkan perjalanan ke sejumlah tujuan di Jawa Tengah, seperti Klaten dan Solo.
Diberitakan ANTARA, sebagian besar WNI yang dipulangkan ke tanah air itu adalah anak buah kapal (ABK) pesiar.
"Kami sebatas menerima dan mendata saja. Kami pun tidak tahu sampai kapan akan ada pemulangan WNI repatriasi lagi yang masuk ke Giwangan. Saat tiba, mereka biasanya sudah langsung ditangani oleh agen," jelas Aji.
Untuk kedatangan penumpang umum, tak ada kenaikan atau lonjakan jumlah di Terminal Giwangan tidak meskipun sudah ada kebijakan pengecualian pembatasan transportasi untuk perjalanan yang diterapkan.
“Pada Minggu (17/5) dan Senin (18/5), hanya ada satu dan dua bus yang masuk ke terminal, dan semuanya tidak membawa penumpang. Mungkin penumpangnya sudah turun di jalan,” ujar Aji, yang juga menyebut tidak memberangkatkan bus menuju wilayah Jabodetabek.
Menurut keterangan Aji, bus dari luar DIY yang masuk ke Terminal Giwangan adalah bus dari berbagai kota di Jawa Tengah, seperti Cilacap, Purwokerto, Magelang, dan Solo serta bus dari Tasikmalaya.
“Jumlah penumpang yang datang pun sangat sedikit. Misalnya pada Minggu (17/5), hanya tujuh penumpang,” kata dia.
Baca Juga: Kronologi Habib Bahar Dijemput dan Dimasukkan Lagi ke Penjara
Dirinya memastikan, Terminal Giwangan tetap memberlakukan protokol kedatangan penumpang sesuai aspek kesehatan, yaitu dengan mengukur suhu, meminta penumpang mencuci tangan, dan mencatat data penumpang.
Berita Terkait
-
Di-PHK Tanpa Pesangon di Ibu Kota, Rio Nekat Berjalan Kaki Mudik ke Solo
-
1.694 ABK Indonesia Dipulangkan dari Jerman
-
Ditinggal Pulang Kampung 4 Rumah Dilalap Si Jago Merah
-
3 Agen yang Membuang ABK WNI ke Laut dari Kapal China Jadi Tersangka
-
Lagi! Jasad ABK WNI di Kapal China Diduga Dibuang ke Laut, Videonya Viral
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Ditemukan di Tempat Sampah, Ditolak Panti Asuhan: Kisah Lily yang Jadi Jawaban Doa Nagita Slavina
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
Terkini
-
Kiper PSIM Jadi Pahlawan, Gagalkan Penalti Klok di Detik Akhir, Persib Gagal Raih Poin Penuh
-
Polemik Royalti Lagu: Transparan atau Tidak? Temuan Pakar UGM Bongkar Borok Sistem Distribusi
-
Kuasa Hukum Keluarga Diplomat Arya Daru Tegaskan: 'Tidak Ada Masalah Mental! Keluarga Lebih Tahu!
-
Masa Depan Generasi Jawa Terancam? PKS DIY Siap Perangi Miras Online dan Judi Online
-
Misteri Kematian Diplomat Arya Daru: Keluarga Bandingkan dengan Kasus Sambo! Ada Apa?