SuaraJogja.id - Bantuan berupa 107 bed diterima Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (RSA UGM) untuk pasien di kamar rawat inap dan isolasi dari Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia. Selain bed 2 crank, bed elektrik, dan matras foam, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia juga menyumbangkan meja operasi untuk RSA UGM, yang rencananya akan ditempatkan di dua gedung baru RSA UGM yang secara khusus akan menangani pasien Covid-19.
Direktur Rumah Sakit Akademik (RSA) UGM, dr Arief Budiyanto mengatakan, bantuan berupa bed pasien di kamar rawat inap dan isolasi serta bantuan meja operasi ini sesuai dengan kebutuhan jumlah kamar di gedung Arjuna dan Yudhistira RSA UGM.
"Dua gedung ini khusus kita gunakan untuk merawat pasien Covid-19 nantinya," kata Arief, Senin (18/5/2020) di RSA UGM, seperti dilaporkan Humas UGM.
Arief mengatakan, tahap penyelesaian pembangunan dua gedung baru ini sudah hampir selesai dan ditargetkan pada 27 Mei mendatang siap digunakan melayani pasien penderita Covid-19.
“Pembangunan sudah sekitar 89 persen,” ujar Arief.
Ia pun secara khusus mengapresiasi pemberian bantuan dari Yayasan Buddha Tzu Chi, yang menurutnya sangat mendukung RSA UGM sebagai salah satu rumah sakit rujukan Covid-19 di DIY.
“Kami memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia atas bantuan alat kesehatan. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi RSA UGM dalam memberikan pelayanan pasien-pasien Covid-19,” ucapnya.
Meski sudah ada bantuan berupa bed pasien untuk ruang kamar rawat inap dan kamar isolasi serta meja operasi, tetapi menurut Arief, pihaknya masih berusaha untuk membuat pengadaan alat kesehatan lainnya.
“Kita memerlukan alat kesehatan lain, seperti patient monitor, mobile X-ray dan sebagainya,” terang dia
Baca Juga: Sepele! Anak Gorok Leher Bapak di Cilegon karena Dilarang Keluar Malam
Sementara itu, perwakilan dari Yayasan Buddha Tzu Chi, Suriadi, menyebutkan, bantuan dari pihaknya merupakan komitmen dari yayasan untuk membantu menanggulangi pandemi virus corona, apalagi jumlah pasien Covid-19 terus bertambah setiap harinya.
Di tengah situasi masyarakat yang dilanda kepanikan, para pengusaha Indonesia yang bernaung di Kamar Dagang Indonesia (Kadin) bersama Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menggalang dana Rp500 miliar rupiah untuk menanggulangi pandemi corona. Dana ini akan digunakan untuk membeli berbagai peralatan dan perlengkapan tim medis sebagai ujung tombak dalam penanganan wabah virus corona.
“Hari ini kita menyerahan menyerahkan bantuan sebanyak 107 bed pasien ke RSA UGM,” kata Suriadi.
Selain RSA UGM, bantuan alat kesehatan juga diserahkan Yayasan Buddha Tzu Chi ke seluruh rumah sakit dan puskesmas di berbagai daerah di Indonesia sepanjang masa pandemi Covid-19.
“Kita sudah menyalurkan bantuan kepada 166 institusi, 829 rumah sakit, dan puskesmas yang tersebar di 25 provinsi di Indonesia,” ungkap Suriadi.
Bantuan yang sudah didistribusikan hingga saat ini antara lain 2.3 juta lembar masker bedah, 40.080 lembar masker N95, 1 juta alat covid rapid test, 70.527 buah APD, 115 unit ventilator, 11.840 liter cairan disinfektan, dan 1.631 unit disinfektan sprayer.
Berita Terkait
-
Orang Nekat Berjubel Beli Baju Lebaran, Karput: Pakai Akal Sehat Kalian
-
Liga Inggris Digelar Juni, Klub Peserta Sepakat Latihan Hari Ini
-
Corona Tak Hilang Cepat, Yurianto: Warga Harus Punya Paradigma Baru
-
Asyik, Subsidi Listrik Gratis Diperpanjang Sampai September
-
Ke Supermarket, Cara Femmy Permatasari Obati Bosan Selama Corona
Terpopuler
- Selamat Tinggal Jay Idzes, Mohon Maaf Pintu Klub Sudah Ditutup
- Kisah Pilu Dokter THT Lulusan UI dan Singapura Tinggal di Kolong Jembatan Demak
- Resmi! Thijs Dallinga Pemain Termahal Timnas Indonesia 1 Detik Usai Naturalisasi
- Makin Menguat, Striker Cetak 3 Gol di Serie A Liga Italia Dinaturalisasi Bersama Mauro Zijlstra
- Geger Pantai Sanglen: Sultan Tawarkan Pesangon, Warga Bersikeras Pertahankan Lahan
Pilihan
-
Persija Jakarta Bisa Lampaui Persib di Super League 2025/2026? Eks MU Beri Tanggapan
-
Tiga Hari Merosot Tajam, Harga Saham BBCA Diramal Tembus Segini
-
Fungsi PPATK di Tengah Isu Pemblokiran Rekening 'Nganggur'
-
Fenomena Rojali & Rohana Bikin Heboh Ritel, Bos Unilever Santai
-
Harga Emas Antam Terjun Bebas Hari Ini
Terkini
-
Sleman Siap Berantas Tambang Ilegal, Komitmen dengan KPK Jadi Senjata Utama?
-
Solo-Jogja Cuma 30 Menit, Jalan Tol Klaten-Prambanan Resmi Dibuka
-
Judi Online Berkedok Promo? Markas di Bantul Digerebek, Otak Pelaku Terungkap
-
Timor Leste Buka Pintu Lebar untuk Investor Indonesia: Peluang Emas di Sektor Pariwisata
-
Mulai Agustus: Yogyakarta Kerahkan Alat Berat, Normalisasi Sungai Dimulai