SuaraJogja.id - Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (FH UGM) ramai menjadi bahan perbincangan warganet. Pasalnya, mereka akan menggelar diskusi Rumpi Hukum bertema PSBB, tetapi memelesetkan kepanjangannya, kemudian merevisinya.
Bukan Pembatasan Sosial Berskala Besar, PSBB yang menjadi tema diskusi Kanal Pengetahuan dan Menara Ilmu (KPMI) FH UGM, Rabu (20/5/2020) pukul 19.30 WIB nanti, memiliki kepanjangan "Pemerintah Sukanya Basa-Basi?" Kendati demikian, KPMI FH UGM kemudian mengubahnya menjadi frasa yang lain.
Dalam unggahan akun Instagram @kpmi.fhugm, poster digital dengan tema yang pertama sudah dihapus, diganti dengan unggahan baru pada Selasa (19/5/2020) bertema sama-sama PSBB, tetapi dengan kepanjangan yang lain, yaitu "Policy Setengah Basa-Basi?"
Selain temanya, dalam kedua poster sebelum dan sesudah revisi juga terlihat adanya perubahan narasumber, yang didominasi dosen muda FH UGM. Dosen Hukum Pidana FH UGM M Fatahillah Akbar, yang sedianya mengangkat tema "PSBB: Pembatasan Sosial Bokis-Bokis", batal hadir sebagai narasumber dalam webinar yang akan disiarkan langsung di kanal YouTube Kanal Pengetahuan FH UGM itu.
Namun, ada dua dosen lain yang ditambahkan sebagai narasumber, yaitu Dosen Hukum Tata Negara FH UGM Faiz Rahman dan Zainal Arifin Mochtar. Sementara, tiga narasumber lain, yang salah satunya bukan dosen UGM, dipastikan akan tetap turut serta dalam webinar.
Ketiganya adalah Dosen Hukum Perdata FH UGM Laras Susanti, yang menurut poster lama hendak membahas "PSBB: Penyesatan Soal Bansos dan BPJS"; Dosen Hukum Lingkungan FH UGM Wahyu Yun Santoso dengan "PSBB: Penyebaran (Virus) Secara Besar-Besaran" di tema poster sebelum revisi; serta Ahli Hukum Tata Negara Bivitri Susanti, yang di poster pertama disebutkan akan mengangkat tema "PSBB: Peraturan Sering Banget Berubah."
Perubahan tema diskusi ini turut dibagikan ke Twitter oleh Direktur Pengembangan Strategi Penanggulangan Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Dosen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM.
"Menarik untuk diikuti webinar PSBB," cuit akun resmi @aw3126, Selasa.
"Meski posternya direvisi tapi enggak apa-apa, tetap kirim solidaritas buat dosen-dosen muda FH UGM yang berani. Silakan simak diskusinya nanti malam," kicau @wisnu_prasetya, menyertakan dua versi poster digital Rumpi Hukum.
Baca Juga: Kota Wuhan Jadi Destinasi yang Paling Ingin Dikunjungi Wisatawan China
Salah seorang warganet pun menanyakan padanya alasan di balik pengubahan tema diskusi, tetapi Wisnu mengaku kurang tahu pasti.
Di sisi lain, sejumlah warganet menyatakan pendapat kontra terhadap tema diskusi FH UGM.
"Dosen Hukum kok enggak paham PSBB," tulis Humor Politik di Facebook.
"Parah ini para dosen enggak paham makna PSBB cc @KMFH_UGM @UGMYogyakarta," komentar @BamsUtara di Twitter.
Hingga kini SuaraJogja.id tengah berupaya menghubungi pihak FH UGM untuk klarifikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ole Romeny Menolak Absen di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanpa Naturalisasi, Jebolan Ajax Amsterdam Bisa Gantikan Ole Romeny di Timnas Indonesia
- Makna Satir Pengibaran Bendera One Piece di HUT RI ke-80, Ini Arti Sebenarnya Jolly Roger Luffy
- Ditemani Kader PSI, Mulyono Teman Kuliah Jokowi Akhirnya Muncul, Akui Bernama Asli Wakidi?
- Jelajah Rasa Nusantara dengan Promo Spesial BRImo di Signature Partner BRI
Pilihan
-
6 Smartwatch Murah untuk Gaji UMR, Pilihan Terbaik Para Perintis 2025
-
3 Film Jadi Simbol Perlawanan Terhadap Negara: Lebih dari Sekadar Hiburan
-
OJK Beberkan Fintech Penyumbang Terbanyak Pengaduan Debt Collector Galak
-
Tarif Trump 19% Berlaku 7 Agustus, RI & Thailand Kena 'Diskon' Sama, Singapura Paling Murah!
-
Pemerintah Dunia dan Tenryuubito: Antagonis One Piece yang Pungut Pajak Seenaknya
Terkini
-
Analisis Tajam Sabrang Letto: Kasus Tom Lembong Jadi Pertaruhan: Wasit Tak Adil!
-
Target PAD Pariwisata Bantul Terlalu Ambisius? Ini Strategi Dinas untuk Mengejarnya
-
Marak Pembangunan Abaikan Lingkungan, Lanskap Ekosistem DIY Kian Terancam
-
Status Kedaruratan Ditingkatkan Pasca Kasus Leptospirosis, Pemkot Jogja Sediakan Pemeriksaan Gratis
-
Bosan Kerja Kantoran? Pemuda Ini Buktikan Keripik Pisang Bisa Jadi Bisnis Menguntungkan di Kulon Progo