SuaraJogja.id - Pemkab Gunungkidul mengeluarkan izin dibukanya kembali salah satu destinasi wisata yang dikelola oleh pihak swasta, Heha Skyview. Restoran yang menawarkan spot selfi dari atas tebing yang berada di kecamatan Patuk itu diperkenankan beroperasi kembali mulai Rabu (20/5/2020).
Keluarnya ijin beroperasinya restoran ini tentu mengundang polemik di wilayah Gunungkidul. Mengingat saat ini pemerintah tengah berjuang mati-matian memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Namun di satu sisi justru destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan massa dalam jumlah cukup banyak justru dibuka untuk umum.
Relawan Melawan Covid-19 Gunungkidul, Ervan Bambang Dermanto menyesalkan keluarnya surat ijin tersebut di tengah pandemi yang masih berlangsung. Terlebih kini pemerintah tengah dipusingkan dengan semakin bertambahnya kasus positif Covid-19. Belum lagi jumlah warga yang reaktif dalam rapid test hampir menyentuh angka 200 orang.
Ia menilai keputusan tersebut terlalu prematur di tengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Karena meskipun ada aturan mematuhi protokol Covid-19 dan pembatasan jumlah pengunjung, namun tidak menutup kemungkinan pengunjung akan sulit dikendalikan.
Baca Juga: Ratusan Pemudik Diminta Putar Balik di Perbatasan Gunungkidul
"Saya heran, kenapa pemkab bisa mengeluarkan surat izin operasional di tengah pandemi. Jika surat itu benar, maka siapa yang bertanda tangan atas surat izin tersebut harus bertanggungjawab. Tenaga medis sedang berjuang mempertaruhkan nyawanya untuk melawan Covid-19, ini malah dibuka. Rasanya melukai hati," kata Ervan, Rabu (20/5/2020).
Terpisah, Kapolres Gunungkidul, AKBP Agus Setiawan meminta para pelaku wisata untuk tetap menahan diri dalam membuka obyek wisata di tengah pandemi. Hal tersebut sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Selain itu, polisi iuga meminta penerapan protokol kesehatan harus tetap diperhatikan bagi para pelaku usaha kuliner maupun restoran yang tetap buka di tengah pandemi.
AKBP Agus Setiawan menegaskan, pihaknya akan terus melakukan patroli di sejumlah titik wisata untuk memastikan tidak adanya kunjungan wisatawan. Sebab menurutnya, sesuai maklumat Kapolri tidak diperbolehkan adanya kumpulan massa dengan jumlah berlebih.
"Sesuai maklumat Kapolri kita himbau agar tidak beroperasi dulu karena menyebabkan kerumunan massa," kata Agus.
Disinggung mengenai kabar mulai beroperasinya Heha Sky di Patuk, dirinya justru belum mengetahui secara pasti. Namun begitu, sepengetahuannya, jika pun buka, obyek wisata itu hanya buka untuk restorannya. Dirinya pun hanya menghimbau agar tetap menetapkan protokol kesehatan yang ada.
Baca Juga: Warga Berkerumun, Penyaluran Bantuan Gunungkidul Ramai Dikomentari Warganet
"Kalau untuk resto, di sini kan rumah makan juga ada yang buka dengan aturan dan protokol kesehatan. Nanti akan kita cek kalau obyek wisatanya misaI tempat selfie dibuka tentu akan ada penindakan," ucap dia.
Berita Terkait
-
Serem! Video Ulat Jati 'Kuasai' Jalanan Gunungkidul, Benarkah Musim Ulat Tiba?
-
Viral! Pemotor 'Bersenjata' di Gunungkidul Dikira Klitih, Ternyata Musuhnya Ulat Jati
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Lekat dengan Sutrisna Wibawa, dari Kariernya di Dunia Pendidikan hingga Terjun ke Politik
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akses ke IKN Terbatas: Jalan Retak, Kendaraan Berat Kena Pembatasan, Sistem Buka Tutup Aktif
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
Terkini
-
3 Tips Agar Liburan Akhir Tahun Bersama Keluarga Aman dan Tidak Boncos
-
Perkuat Transparansi Fiskal, Pemkab Kulon Progo Percepat Transformasi Digital Keuangan Daerah
-
Tumbuh Positif hingga Akhir November 2024, Realisasi Belanja APBN di DIY Capai Rp21,38 Triliun
-
OPINI : Menjadi Gagah, Bangga, dan Terbuka sebagai Bangsa
-
Imigrasi dan Kemenkum DIY Tindak WNA Asal Maroko karena Overstay