SuaraJogja.id - PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) berharap Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuka kembali kawasan wisata candi pada awal Juni.
"Harapannya Kemendikbud bisa membuka kembali kunjungan wisata di sejumlah candi pada awal Juni ini, seiring rencana kami untuk membuka kembali wisata di Taman Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko," kata Direktur Utama PT TWC Borobudur Prambanan & Ratu Boko Edy Setijono, Kamis (21//5/2020).
Edy menyebut, keputusan Kemendikbud membuka kembali kunjungan wisatawan ke candi, akan membuat para pengunjung bisa kembali mendatangi area candi.
"Memang kami rencananya akan membuka wisata di taman candi pada 8 Juni 2020, namun hanya untuk wisata di taman yang melingkupi Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko yang kami kelola," ujarnya, melansir Antara.
Baca Juga: Geger Temuan Tengkorak Manusia, Ternyata Korban Istri Dibunuh Suami
Pihaknya mengatakan, untuk membuka kembali kawasan candi merupakan kewenangan dari Kemendikbud.
"Jadi untuk masuk ke area candi tetap harus menunggu dari Kemendikbud membuka kembali area candi untuk umum," katanya.
Operasional Taman Wisata Candi beserta fasilitasnya akan kembali dijalankan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero) pada Juni 2020 setelah mengalami tutup selama kurang lebih tiga bulan akibat pandemi COVID-19.
"Taman Wisata Candi pada saat dibuka nanti telah siap menuju The New Normal pariwisata. Saat ini berbagai persiapan telah dilakukan dengan memperbaiki dan meningkatkan standar kualitas pelayanan menuju pariwisata yang bersih, sehat, dan aman untuk menerima seluruh wisatawan yang berkunjung," ungkapnya.
Lebih jauh, ia menyebut, hal ini sesuai dengan arahan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) yang akan menerapkan program CHS (Cleanliness, Health, and Safety) di setiap destinasi pariwisata.
Baca Juga: PSBB Jabar Diperpanjang, Warga Tasikmalaya Malah Tumpah Ruah di Pasar
"Program ini dinilai penting, karena pandemi ini telah membuat perilaku manusia berubah. Masyarakat jauh lebih peduli terhadap faktor-faktor kebersihan, kesehatan, dan keamanan termasuk dalam melakukan aktivitas berwisata," katanya.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Ritual Abhiseka Meriahkan Peringatan Berdirinya Candi Prambanan oleh Umat Hindu
-
Candi Sojiwan, Candi Bercorak Buddha yang Tersembunyi di Prambanan
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
Terkini
-
Harda-Danang Menang Quick Count Pilkada Sleman 2024, Tim Kawal Rekapitulasi Hingga Penetapan KPU
-
Heroe Poerwadi Kalah di Kandang Sendiri, TPS Kotabaru Pilih Hasto-Wawan
-
Akui Kekalahan di Pilkada Bantul, Paslon Untoro-Wahyudi Datangi Halim-Aris Ucapkan Selamat
-
Hasil Quick Count, Paslon Harda Kiswaya-Danang Maharsa Unggul 62 Persen di Pilkada Sleman
-
Unggul Real Count 44,42 Persen, Hasto Wardoyo-Wawan Klaim Menangi Pilkada Kota Yogyakarta