SuaraJogja.id - Sebanyak 11 warga Gunungkidul yang dinyatakan reaktif dalam rapid test massal menjalani karantina di Wisma Wanagama Desa Banaran Kecamatan Playen. Hari Jumat (22/5/2020) mereka dijadwalkan menjalani pengambilan uji swab di rumah sakit umum daerah (RSUD) Wonosari.
Namun, ada sedikit kendala dialami oleh para petugas dan relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul saat membawa pasien. Pasalnya, mobil ambulans yang membawa pasien ke wisma Wanagama sempat tertahan oleh warga akibat adanya kesalahpahaman.
Warga menilai, mobil ambulans tersebut melewati jalur utama dan dinilai melanggar kesepakatan sebelumnya. Dalam kesepakatan sebelumnya antara pemerintah kabupaten Gunungkidul dengan warga menyatakan, mobil ambulans yang ingin ke ke Wisma wanagama tidak diijinkan melalui jalur utama.
"Dalam kesepakatan katanya harus memutar melalui utara, melalui hutan Wanagama," tutur Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Gunungkidul, Iswandoyo ketika dikonfirmasi Suarajogja.id, Sabtu (23/5/2020).
Iswandoyopun tidak menampik adanya penghadangan yang dilakukan oleh warga desa Banaran. Penghadangan tersebut terjadi Jumat (22/5/2020) pagi ketika mobil ambulans yang membawa warga reaktif rapid test kembali ke wisma Wanagama usai pengambilan swab di RSUD Wonosari.
Ia mengakui, mobil ambulans memilih mengambil jalur utama yang berarti tidak sesuai kesepakatan sebelumnya. Namun, ia menyebut, apabila relawan memilih jalur utara melewati hutan Wanagama, dikhawatirkan akan mengancam keselamatan armada yang mereka gunakan.
"Mobil kami tertahan karena adanya warga yang menilai kami melalui jalur kesepakatan. Tadi sempat minta bantuan polisi dan setelah melalui negosiasi akhirnya diizinkan,"tutur Iswandoyo.
Para petugas PMI memang sengaja memilih jalur utama yang bukan sesuai kesepakatan karena jalur utara dinilai terlalu ekstrim untuk dilalui kendaraan. Medan yang sempit jadi salah satu faktor yang menyulitkan petugas.
"Jika dipaksakan maka dikhawatirkan mobil akan mengalami kecelakaan. Kita masih berharap agar bisa terus melalui jalur utama,"paparnya
Baca Juga: Malam Takbiran, Ribuan Petugas Kebersihan Disiagakan DLH DKI
Ia menyampaikan, agar pemerintah Kabupaten menjamin armada mereka untuk melewati jalur utama yaitu jalur Desa Banaran. Terlebih lagi, jalan di jalur utama tersebut merupakan jalan kabupaten, bukan jalan milik desa Banaran, sehingga seharusnya bisa digunakan untuk lalu lintas kendaraan sebagaimana mestinya.
Ketua Pelaksana Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gunungkidul, Immawan Wahyudi menuturkan, persoalan tersebut sudah selesai. Ia bersama Bupati Gunungkidul sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak melalui Kapolres dan Dandim. Kekinian, saat ini situasi telah kondusif.
"Saya sudah dari sana tadi pulang jam 14.00 WIB lebih dikit. Alhamdulillah mpun rampid, Sampun kondusif (alhamdulillah sudah selesai, sudah kondusif),"ujarnya.
Kontributor : Julianto
Berita Terkait
-
Studi di AS: Plasma Darah Pasien Sembuh Bisa Ringankan Gejala Covid-19
-
Sosialisasi Bahaya Covid-19, Petugas Kuburan Bawa Peti Mati
-
14 Anak Meninggal Dunia Karena Covid-19, Kuba Klaim Temukan Dua Obat Corona
-
Kasus Positif Corona Terus Bertambah, DPR: Bukan Berarti PSBB Gagal
-
Kuba Sebut Temukan Dua Obat Covid-19, Diklaim Ampuh dan Bisa Tekan Kematian
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BRI Sahabat Disabilitas Dorong Kemandirian Difabel di Sektor UMKM
-
PORTA by Ambarrukmo Sajikan Kehangatan Natal dan Tahun Baru Bertemakan "Starry Christmas"
-
Pakar UGM: Prioritaskan Kebutuhan Dasar dan Dukungan Psikososial Penyintas Banjir Sumatera
-
Natal dan Tahun Baru di Ambang Ketidakpastian: Sopir Bajaj Yogyakarta Terjepit Aturan Abu-Abu
-
Wali Kota Yogyakarta Wanti-Wanti Soal Korupsi: Sistem Canggih Tak Ada Gunanya