SuaraJogja.id - Tidak ada peningkatan arus lalu lintas kendaraan dari posko terpadu pemantauan COVID-19 DIY di perbatasan Kulon Progo-Purworejo, Minggu (24/5/2020). Satu yang menjadi perbedaan kali ini terkait dengan alasan pengguna perjalanan yang banyak memanfaatkan momentum Lebaran untuk bersilaturahmi.
Dari pantauan SuaraJogja.id di lapangan, hanya terlihat beberapa kendaraan luar daerah yang akan masuk ke wilayah DIY. Kendaraan dari luar daerah sendiri didominasi oleh pelat nomor daerah sekitar perbatasan.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional (Dalops) Dishub DIY Bagas Senoadji membenarkan landainya tingkat arus lalu lintas di posko perbatasan Temon tersebut. Menurutnya, arus lalu lintas yang terpantau di perbatasan Kulon Progo-Purworejo masih tergolong sepi dan aman.
"Lalu lintas sendiri landai, tidak ada peningkatan dibanding hari sebelumnya, hanya polanya yang berbeda. Polanya sekarang bukan orang mudik atau pulang kampung lagi, tapi perjalanan orang dengan alasan silaturahmi," ujar Bagas saat ditemui di Posko Perbatasan Kulon Progo-Purworejo, Minggu.
Baca Juga: 105.325 Narapidana Dapat Remisi saat Lebaran, yang Bebas Berapa?
Bagas mengatakan, kendaraan yang masuk wilayah DIY pada Lebaran ini didominasi dari sekitar wilayah DIY, seperti Purworejo dan Kebumen. Kendati begitu, pihaknya tetap melakukan pemeriksaan setiap kendaraan dengan pelat nomor dari luar daerah.
Pihaknya akan tetap menindak tegas pelaku perjalanan yang masuk tanpa keterangan atau pelat nomor kendaraan terindikasi dari zona merah. Selain itu, jika pelaku perjalanan tidak bisa menunjukkan identitas yang jelas atau kendaraan melebihi kapasitas dari aturan yang berlaku, mereka juga akan diminta untuk putar balik.
"Tapi kita tetap lihat keadaan, jika memang pelaku perjalanan itu bisa menunjukkan bukti bahwa yang bersangkutan bertempat tinggal di wilayah DIY, maka tidak akan kita minta putar balik meski tidak sesuai ketentuan, hanya akan kita beri peringatan," ungkapnya.
Data yang masuk sejak shift pertama hari Lebaran ini tercatat sudah sebanyak 46 kendaraan yang diperiksa, dengan dua tindakan putar balik. Sedangkan untuk shift kedua pada sore hari ini didapati sebanyak 80 kendaraan yang berhasil diperiksa dengan tujuh kendaraan yang harus putar balik.
Dijelaskan Bagas bahwa tidak ada perbedaan penanganan dalam pengecekan terhadap kendaraan yang melintas. Jika tidak sesuai ketentuan, pihaknya tetap akan meminta pengendara balik arah.
Bedanya, jika Lebaran tahun lalu pihaknya mendata arus yang masuk dan keluar wilayah DIY dan tidak ada check point seperti ini, tetapi tahun ini karena adanya wabah Covid-19, pihaknya tidak lagi melakukan pendataan tersebut, melainkan menyortir kendaraan-kendaraan dari zona merah yang akan masuk ke wilayah DIY.
Baca Juga: Mantan Istri Diteror, Dokter Tirta Sampai Pindahkan Anak ke Luar Jogja
Hal serupa dikatakan Kapospam Operasi Ketupat Progo 2020 Iptu Sukandar. Menurutnya, arus lalu lintas pada hari Lebaran kali ini terpantau landai. Artinya, tidak ada penambahan yang signifikan dari menjelang Lebaran hingga Lebaran saat ini.
Berita Terkait
-
Kecelakaan Maut di Malaysia, 7 WNI Asal Lombok Tewas
-
Macet Bikin Rugi Rp 62 Triliun, Begini Cara Polri Urai Kemacetan di Jakarta
-
Apakah Kota Ini Jadi Inspirasi Dharma Pongrekun? Tak Ada Lampu Merah Sama Sekali
-
Fenomena Lampu Kuning: Ritual Keberanian atau Kebodohan?
-
Begini Rekayasa Lalin Jelang Laga Timnas Indonesia Vs Jepang di GBK, Hindari Jalan Ini
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
Lihat Jaksa di Sidang Tom Lembong Cengar-cengir, Publik Malah Kesal: Nasib Orang Dianggap Bercandaan!
-
GERKATIN: Ruang Berkarya bagi Teman Tuli
Terkini
-
Musnahkan Kemiskinan Ekstrem di DIY, Pemerintah Gelontorkan Dana Rp446 Miliar
-
Dokter Spesialis Anak: Orang Tua Perlu Contohkan Hidup Sehat Cegah Anak Kecanduan Gula
-
Bawaslu Sleman Dalami Laporan Politik Uang di Seyegan, 3 Orang Dilaporkan
-
Pemkab Bantul Siapkan Data Anak Sekolah untuk Program Makan Bergizi
-
Ibunda Mary Jane Sambut Hangat Kabar Anaknya Segera Pulang