SuaraJogja.id - Tas misterius yang ditemukan di salah satu masjid di Kota Yogyakarta diamankan Tim Gegana Sat BRIMOB Polda DIY. Tindakan pengamanan tersebut diambil setelah tas yang belum diketahui pemiliknya tersebut dinilai mencurigakan.
"Kejadian bermula saat Yanto yang hendak membersihkan Masjid Al Anab yang terletak di Jln Ngeksigondo No.52 Tinalan RT 17 RW 12 Prenggan, Kotagede, Jogjakarta sekitar pukul 20.00 WIB," kata Kepala Unit Jibom Detasemen Gegana Sat Brimob DIY, Iptu Hendro Purnomo kepada Harianjogja.com, Selasa (26/5/2020).
Kronologinya berawal dari seorang warga bernama Yanto yang mendapati sebuah tas tergeletak di masjid. Tas warna hitam tersebut tepatnya ada di salah satu meja masjid. Menggunakan pegangan pel lantai, Yanto berusaha mengangkat tas tersebut. Saat mencoba mengangkatnya, Yanto merasakan tas yang cukup berat.
Mengetahui hal itu, Yanto lantas melaporkan temuannya itu kepada pengurus masjid sekaligus Kepala RT setempat, Agus Wiradi. Keduanya pun akhirnya sepakat, untuk menunggu pemilik tas untuk mengambil barang tersebut.
Baca Juga: Rabu Pagi, Sebuah Mobil Terbakar di KM3 Halim Tol Jakarta-Cikampek
Mereka menunggu hingga pukul 21.30 WIB, namun pemilik tas tak kunjung datang. Menanggapi itu, Agus memutuskan untuk melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kotagede guna penanganan lebih lanjut.
Setelah mendapat laporan tersebut, tim gabungan piket fungsi yang dipimpin KSPK 3 Ipda Marsono segera tiba di TKP. Pihaknya pun lantas segera memasang garis polisi di lokasi, kemudian pihaknya segera menghubungi unit Jibom Polda DIY.
Tim Gegana Sat BRIMOB Polda DIY dengan personil Iptu Hendro P, Bripka jarowoto, Bripka Gatot , Bharatu Dimas, dan Bripka trimaryanto segera melakukan pengecekan terhadap barang tersebut sekitar pukul 22.46 WIB. Setelah dicek, tas hitam tersebut berisi berisikan buku-buku Islam.
Ketujuh buku tersebut yakni buku berjudul Masjid bersejarah DIY diterbitkan oleh kantor wilayah Depag DIY sebanyak dua buah. Lalu buku berjudul Khutbah wakaf yang diterbitkan kementrian agama RI berjumlah dua buah. Satu buah buku berjudul Kaya dengan Jalan Sufi penulis Abdul Mufizul Izzi.
Satu buah buku berjudul Dakwah Media aktualisasi sari'at Islam yang diterbitkan oleh pemerintah Aceh Dinas Sari'at Islam. Serta satu buah buku dengan judul Bahasa Arab pengarang Bahauddin Abdullah Ibnu Akiel penerbit BADR eL ILMI alamat penerbit Mlangi GP IV/78 Yogyakarta 55292.
Baca Juga: Orang dengan Riwayat Genetik Demensia Berisiko Terinfeksi Corona Covid-19?
Berita Terkait
-
Jajaran Kabinet Merah Putih Salat Ied di Istiqlal, Ada AHY Hingga Giring
-
Prabowo Dan Gibran Kompak Salat Ied Pakai Baju Muslim Putih, Jokowi Tetap di Solo
-
Prabowo Tiba di Masjid Istiqlal Bareng Didit, Gibran, dan Jan Ethes, Jemaah Berdiri Abadikan Foto
-
Prabowo-Gibran Salat Ied Bareng di Masjid Istiqlal, Polda Metro Jaya Kerahkan 710 Personel
-
Berikut Tata Cara Salat Ied di Masjid Istiqlal, Mulai Pukul 7 Pagi!
Terpopuler
- CEK FAKTA: Diskon Listrik 50 Persen Berlaku Lagi, Periode Maret-April 2025
- Pembagian Port Grup Piala Dunia 2026 Dirilis, Ini Posisi Timnas Indonesia
- Masak Rendang 12 Kg, Penampilan BCL di Dapur Jadi Omongan
- Cruiser Matik QJMotor SRV 250 AMT Paling Digandrungi di Indonesia
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
Pilihan
-
Potret Denny Landzaat Salam-salaman di Gereja Saat Lebaran 2025
-
Media Belanda: Timnas Indonesia Dapat Amunisi Tambahan, Tristan Gooijer
-
Jumlah Kendaraan 'Mudik' Tinggalkan Jabodetabek Tahun Ini Meningkat Dibandingkan 2024
-
PSSI Rayu Tristan Gooijer Mau Dinaturalisasi Perkuat Timnas Indonesia
-
Mobil China Masuk Indonesia, Bos Toyota-Astra Motor: Persaingannya Semakin Brutal
Terkini
-
Waspada Lonjakan Sampah Lebaran, Yogyakarta Siapkan Jurus Ampuh Ini
-
Libur Lebaran Tetap di Jogja? Ini Strategi Dinas Pariwisata Agar Wisatawan Betah
-
Idul Fitri, Haedar Nashir Ingatkan Jiwa Khalifah Luntur, Umat dan Pemimpin Akan Bermasalah
-
Tiket Ludes, Yogyakarta Diserbu Pemudik: KA Java Priority Jadi Primadona
-
Hasto Wardoyo Jamin Takbir Keliling Tak Ganggu Lalu Lintas Jogja, Tapi Ada Syaratnya