SuaraJogja.id - Aksi solidaritas saling membantu sesama di tengah pandemi Covid-19 terus berdatangan. Kali ini, mantan Wakapolres Kulon Progo Kompol Dedi Surya Dharma yang berkunjung ke Panti Asuhan Ibnul Fattah, yang terletak di Desa Margosari, Pengasih Kulon Progo, Rabu (27/5/2020) untuk membagikan paket sembako.
“Bantuan ini bertujuan untuk meringankan kesulitan yang dialami masyarakat khususnya pihak panti asuhan di tengah situasi covid yang belum membaik ini," ujar Kompol Dedi, kepada awak media.
Dalam kunjungannya, Dedi yang merupakan peserta didik (Serdik) Sespimmen Angkatan 60 ini tidak hanya membagikan paket sembako kepada panti asuhan. Ia juga memberikan edukasi mengenai kamtibmas dan pencegahan Covid-19 di lingkungan panti asuhan.
Ia mengaku, Kulon Progo sudah menjadi kampung halamannya sendiri lantaran sudah cukup lama bertugas di Kulon Progo.
Baca Juga: Yusuf Mansur Ungkap Penyebab Muncul Hoaks Mamah Dedeh Meninggal
“Komunikasi masih terus terjalin dengan baik oleh masyarakat di sini [Kulon Progo], jadi di sini saya merasa punya kewajiban untuk membantu," ungkapnya.
Tidak hanya panti asuhan, ia juga menyebut pihak yang memiliki kecukupan saat ini wajib mengulurkan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Kondisi Pandemi Covid-19 yang belum tampak akan berkesudahan ini menjadikan aktivitas masyarakat menjadi tidak maksimal. Hal itu yang mendasari pemberian bantuan ini dan tentunya tidak lepas dari arahan Kapolri agar anggotanya bisa membantu warga, meringankan beban ekonomi masyarakat. Sebelumnya saya juga sudah menggelar bhaksos bersama Polres di Girimulyo, dan juga aksi donor darah,” jelasnya.
Dalam pendistribusian bantuan ini, Dedi senantiasa mengingatkan kepada pengelola dan warga panti untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Selain itu, ia juga meminta masyarakat agar tetap menjaga diri sendiri dan lingkungan sekitarnya di tengah pandemi Covid-19 ini dengan selalu harus menjaga jarak, mengenakan masker dan cuci tangan dengan sabun.
Baca Juga: Dokter Bongkar Kebobrokan Penanganan Virus Corona di Surabaya
Sementara itu, pengelola Panti Asuhan Ibnul Fattah, Bambang mengaku senang atas bantuan yang diberikan. Bantuan sembako memang menjadi salah satu yang paling dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan operasional panti asuhan.
Terhitung hingga saat ini ada sekitar 40-an anak dari berbagai daerah di Indonesia yang berada di Panti Asuhan Ibnul Fattah ini. Mereka berasal berbagai latar belakang mulai dari keluarga tidak mampu, hingga anak yatim piatu.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang sudah mau dengan ikhlas memberi perhatian dan bantuan kepada panti asuhan di tengah pandemi covid-19 seperti sekarang ini,” ujar Bambang.
Berita Terkait
-
Gelar Kampanye Sosial di Panti Asuhan, Comminfest 2025 Tekankan Pentingnya Gizi Seimbang bagi Anak
-
Menjalin Kebersamaan, Menebar Kebahagiaan di Bulan Ramadan Bersama Anak di Panti Asuhan
-
Perayaan HUT ke-11 Suara.com
-
Langkah Kolaborasi Meningkatkan Literasi dan Akses Pendidikan Anak-anak di Panti Asuhan
-
Kolaborasi Pegadaian Peduli dan Influencer BUMN, Gelar Aksi Sosial & Hibur Anak Panti Asuhan di Jakarta
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
Jogja Hadapi Lonjakan Sampah Pasca Lebaran, Ini Strategi Pemkot Atasi Tumpukan
-
Revitalisasi Stasiun Lempuyangan Diprotes, KAI Ungkap Alasan di Balik Penggusuran Warga
-
Soal Rencana Sekolah Rakyat, Wali Kota Yogyakarta Pertimbangkan Kolaborasi Bersama Tamansiswa
-
Solusi Anti Pesing Malioboro, Wali Kota Jogja Cari Cara Antisipasi Terbaik
-
Praktisi UGM Rilis 2 E-Book Kehumasan: Solusi Jitu Hadapi Krisis Komunikasi di Era Digital