SuaraJogja.id - Istilah new normal belakangan makin santer terdengar di tengah situasi pandemi Covid-19 yang urung mereda. Konsep baru yang digaungkan pemerintah untuk beradaptasi dengan situasi terkini di tengah pandemi itupun menjadi perhatian staf khusus Menteri Kesehatan, dr Mariya Mubarika.
Lewat akun Twitternya yang bernama @MarikaRahman_ ia menyebut bahwa jauh sebelum New Normal ramai diperbincangkan, ada satu provinsi yang telah menerapkan perilaku tersebut dengan baik.
Dalam ulasan panjangnya di Twitter, ia menyebut satu provinsi yang dimaksud itu adalah Di Yogyakarta. Menurutnya kebijakan yang ditempuh Sultan Hamengku Buwono X selaku Gubernur DIY dianggap cukup jitu yakni dengan beradaptasi dengan pandemi yang ada.
"Ngarso dalem menjelaskan tentang kebijakannya di era pandemi ini apa manfaatnya pemerintah daerah jika masyarakatnya tidak patuh..sehingga kebijakannya bagaimana desa-desa bukannya ditutup tetapi dikontrol di bawah koordinasi lurah, babinkamtibnas dan babinsa," terangnya dalam salah satu utasan yang dibagikan.
"Beliau mengatakan berdamai dengan Covid artinya untuk menyelesaikan masalah bukan untuk menambah masalah. Tatanan hidup baru sudah terbangun di Yogyakarta sejak awal, komitmen kepada keselamatan pribadi dan wilayahnya terserap dalam di masyarakat. Ngarso dalem pemimpin hebat," lanjut dokter lulusan UGM tersebut.
"Apakah ada law enforcement, saya lupa bertanya...tetapi tatanan hidup baru sudah menjadi sebagai gerakan masyarakat madani di Yogyakarta. Masyarakat dapat memahami kedaulatan ada di setiap individu, mau sehat atau sakit. Ayo kita belajar New Normal dari Yogyakarta," tukasnya.
Namun pernyataannya tersebut tak sepenuhnya diamini para netizen. Tak sedikit yang memberikan kritiknya.
"Banyak masjid yang tutup karena ikut instruksi PP Muhammadiyah sebagian besar buka untuk kalangan sendiri. Masuk swalayan harus mau antri di luar untuk mencegah kerumunan di dalam. Tetap saja ada klaster besar Indogrosir. Mestinya PSBB dari awal! kita tunggu 7 hari lagi," kata @annasbinarjo.
"Sebagai contoh new normal dengan baik????? sebagai warga asli Jogja boleh ketawa ga saya neh? wqwqwwqq," kata @andrejeconiaaa.
Baca Juga: Masa Tanggap Darurat COVID-19 DIY Diperpanjang Sampai 30 Juni 2020
"Jogja new normal?? Itu klaster indogrosir??? Bapakku sama orang-orang dinkes dan nakes lainnya kelimpungan!!!" kata @tarrarirahna.
"Masuk ke Yogyakarta? Bisa! asalkan isolasi mandiri 2 minggu. Fakta di lapangan banyak lhoh mbak yang pada pulang ke Yogyakarta dari kawasan red zone diem-diem tau tau ujug ujug di rumah bahkan ada yang keluarganya nutup-nutupin biar yang bersangkutan ga isolasi mandiri, terus juga buanyaak yang aktivitas normal tanpa bermaskeran," ungkap @ainutshabrina.
Berita Terkait
-
Polisi Klaim Kejahatan Berkurang Jelang New Normal Indonesia
-
Wacana New Normal, DPRD DKI Minta Restoran hingga Bioskop Dibuka Sebagian
-
Jakarta Masih Sepi Jelang New Normal
-
Pemerintah Beberkan 2 Kriteria Daerah yang Bisa Terapkan New Normal
-
Jokowi Klaim Kurva Covid-19 di Daerah Turun, Ilmuwan Muda Ungkap Data Beda
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Disperindag Sleman Ungkap Penyebab Harga Beras Naik: Bukan Hanya Soal Stok
-
Danais DIY Dipangkas Setengah Miliar! Sultan Tolak Lobi Prabowo
-
Trans Jogja Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas: Polisi Buru Bukti CCTV, Ada Kelalaian?
-
Sultan Legawa Danais Dipangkas, DPRD DIY Meradang! Apa yang Terjadi?
-
Guru Jadi Garda Depan! Strategi Kemenko Polkam Internalisasi Pancasila di Dunia Pendidikan