SuaraJogja.id - Adanya pandemi COVID-19 membuat Pemkab Bantul tidak bis amengadakan refelksi 14 tahun gempa Jogja, yang terjadi pada 27 Mei 2006 silam. Kendati demikian, masyarakat diminta untuk tetap mewaspadai bencana yang berpotensi terjadi.
"Apapun bencana yang terjadi di sekitar kita menjadi bagian dari hal yang sudah digariskan Tuhan, sehingga kewajiban kita [masyarakat] untuk waspada," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Rabu (27/5/2020).
Helmi menjelaskan, wilayah Bantul memang merupakan kawasan rawan bencana alam, tidak hanya gempa bumi, melainkan juga tsunami, tanah longsor, banjir, kekeringan, hingga angin kencang.
Oleh karena itu, di tengah pandemi corona yang belum berakhir ini, pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat, termasuk jajaran pemerintah daerah, agar tidak melupakan gempa bumi pada 27 Mei 2006, yang dampaknya dahsyat di daerah itu.
"Kita harus sadar, [bencana] kejadian luar biasa di luar perkiraan kita, harus diterima [semua masyarakat] dan dihadapi dengan penuh kesabaran," kata dia, dikutip dari ANTARA.
Sementara itu, Manajer Pusat Pengendalian dan Operasional Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Bantul Aka Luk Luk mengatakan, meski tak ada acara refleksi pada 2020, kegiatan rutin dalam mengenang tragedi gempa tetap dilakukan.
"Tidak [mengadakan refleksi] karena kondisi tidak memungkinkan, tapi yang rutin ada, ziarah korban tanpa identitas oleh teman-teman PMI [Palang Merah Indonesia]," jelas Aka Luk Luk.
Berita Terkait
-
Pertamina Klaim Pasokan BBM Lancar di Yogyakarta usai Diguncang Gempa
-
Daftar Kerusakan Akibat Gempa Bantul: 137 Bangunan Luluh Lantak
-
Gempa Jogja, Alarm Zona Subduksi Masih Aktif Di Selatan Jawa
-
BMKG Sebut Sudah Terjadi 10 Kali Gempa Susulan Setelah Lindu Bermagnitudo 6.4 Guncang Jogja
-
BREAKING NEWS! Gempa Berkekuatan Magnitudo 6.4 Guncang Jogja Terasa Kuat di Solo dan Kebumen
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Kondisi Lapangan Palu Bikin Pemain PSS Sleman 'Sesak Napas'? Ini Kata Pelatih
-
Jangan Sampai Ketinggalan, Ini Cara Jitu Klaim DANA Kaget & Ciri-Ciri Tautan Palsu
-
Ansyari Lubis Ungkap Resep Kemenangan PSS: Disiplin Bertahan dan Serangan Balik Jadi Momok Lawan
-
PSS Sleman Menggila, Modal Penting Raih Mimpi Promosi ke Super League
-
DIY Darurat PHK, Apindo: Subsidi Upah Harus Lebih Besar dan Panjang